Sambut New Normal, Kesehatan Fisik & Mental Sama-sama Penting

Good Health in New Normal

Sambut New Normal, Kesehatan Fisik & Mental Sama-sama Penting

Abu Ubaidillah - detikHealth
Minggu, 07 Jun 2020 11:01 WIB
Sambut New Normal, Kesehatan Fisik & Mental Sama-sama Penting
Foto: detikcom
Jakarta -

Memasuki masa New Normal, kesehatan fisik dan mental dinilai sama-sama penting. Lalu bagaimana cara menjaga keduanya agar tetap seimbang?

Pertanyaan itu terjawab dalam sesi Good Health in New Normal dalam webinar Living a Good Life with Bakti BCA. Webinar ini menghadirkan dr Alberta Claudia dan Clinical Psychologist Tara de Thouars.

Tara menyebut di masa new normal ini, masyarakat terekspos dengan kecemasan banyak orang. Misalnya saat bertemu dengan keluarga, teman, atau rekan kantor, yang dibahas selalu tentang COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting bahwa kita tidak hanya memperhatikan fisik tapi juga kesehatan mental karena kalau mental kita terganggu, akhirnya fisik juga tidak dapat berfungsi secara normal," ujar Tara dalam acara webinar di detikcom, Minggu (7/6/2020).

Living a Good Life with Bakti BCALiving a Good Life with Bakti BCA Foto: detikcom

Ia menambahkan, begitu berpikir negatif, maka pikiran tersebut akan diserap oleh pusat emosi di dalam otak. Pusat emosi ini kemudian akan mengirim alarm bahaya ke tubuh dan membuat tubuh berjaga-jaga sehingga menyebabkan keringat dingin, pencernaan terganggu, asam lambung naik, dan sebagainya yang akhirnya membuat seseorang tidak bisa aktivitas dengan normal.

ADVERTISEMENT

Tara pun memberi saran bagaimana membuat pikiran selalu positif di masa new normal ini, salah satunya adalah berpikir untuk tetap tenang karena dengan pikiran yang tenang, tingkat stres/emosi menurun dan logika/pikiran rasional bisa berfungsi kembali.

"Tarik nafas, tahan empat detik, buang melalui mulut, lakukan selama 2 hingga 5 menit," saran dari Tara untuk membuat pikiran tenang.

Sementara itu, dr Claudia juga menyebut bahwa kesehatan mental itu penting sebab kesehatan mental memang memiliki keterkaitan dengan kesehatan fisik. Selain itu, menurutnya selama menjalani new normal, perilaku hidup sehat yang dilakukan sebenarnya sama seperti yang selama ini digaungkan.

"Pakai masker, physical distancing, dan sering cuci tangan, sudah sama seperti yang digaungkan selama ini," lanjut dr Claudia.

Saat menggunakan masker, dr Claudia memberi saran untuk tetap ingat agar tidak menyentuh bagian luar atau dalamnya, cukup sentuh karetnya saja saat menggunakannya. Selain itu, jenis masker juga perlu diperhatikan.

"Dari WHO sendiri dikatakann bahawa untuk yang di tempat yang risiko tidak terlalu tinggi penularan pakai masker kain, yang tinggi penularan harus pakai masker bedah," sambungnya.

Saat disinggung soal berapa jam sekali harus mengganti masker, dr Claudia menyebut bahwa dari wHO sendiri tidak ada ketentuan, namun ketika masker sudah kotor, sudah lembab, atau maksimal 4 jam sekali masker sebaiknya diganti dengan yang baru.

makeup artist



(ega/ega)

Berita Terkait