Perusahaan bioteknologi Moderna mengumumkan pada Selasa (11/6) bahwa mereka telah sampai pada rencana pengujian kandidat vaksin Corona fase 3. Uji coba tahap akhir ini akan mencakup lebih dari 30 ribu sukarelawan dan akan dimulai pada Juli mendatang.
Uji klinis ini akan menguji satu dosis vaksin atau sekitar 100 mikrogram yang diberikan dalam dua suntikan. Pada fase 1 yang melibatkan 45 orang sehat, mereka memberikan dosis yang lebih rendah tetapi hasil mengungkapkan 100 mikrogram memberikan kekebalan yang diinginkan dengan aman.
Dikutip dari Time, saat ini perusahaan tersebut tengah memproses hasil dari fase 2 dengan 600 peserta. Tahap ini akan terus melihat keamanan vaksin serta mengumpulkan data yang lebih banyak mengenai efektivitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moderna disebut memiliki kemampuan untuk memproduksi 500 juta hingga 1 miliar dosis vaksin COVID-19 per tahun. Vaksin akan diproduksi di AS bekerjasama dengan perusahaan Swiss, Lonza.
Perusahaan ini juga salah satu dari lima pengembangan vaksin yang dipilih menjadi bagian dari 'Operasi Warp Speed' atau program percepatan penanganan COVID-19 oleh Presiden Trump. Moderna menerima dana dari pemerintah untuk mengembangkan vaksin, melakukan tes dan meningkatkan produksi dengan tujuan memvaksinasi 300 juta orang di awal tahun depan.
(kna/naf)











































