Mundur! Vaksin Corona dari Oxford Tidak Akan Siap Hingga Oktober

Mundur! Vaksin Corona dari Oxford Tidak Akan Siap Hingga Oktober

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 23 Jun 2020 15:30 WIB
Mundur! Vaksin Corona dari Oxford Tidak Akan Siap Hingga Oktober
Vaksin Corona dari Universitas Oxford tidak akan siap hingga Oktober. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Peneliti dari Universitas Oxford mengatakan bahwa vaksin virus Corona yang kini ditelitinya tidak akan siap sampai Oktober mendatang. Hal ini pun menghancurkan harapan masyarakat dunia untuk bisa mendapatkan vaksin dalam waktu dekat.

Sebelumnya, kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca ini akan mulai uji klinis fase 3 pada Agustus mendatang. Bahkan vaksin direncanakan akan dibuat hingga jutaan dosis yang tersedia mulai September tahun ini.

Direktur dari Jenner Institute di Universitas Oxford, Profesor Adrian Hill, mengatakan skenario terbaiknya adalah hasil uji klinis vaksin fase 3. Itu bisa dilihat pada Agustus atau September, dan didistribusikan dari Oktober. Saat ini, harapan masih bergantung pada perusahaan obat AstraZeneca yang bisa memproduksi 30 juta unit vaksin dengan cukup cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin ini telah menunjukkan hasil yang sangat baik dalam uji coba pada simpanse. Tahap berikutnya, vaksin ini akan diuji coba pada manusia. Bahkan berdasarkan penelitian dan tes sebelumnya, vaksin ini aman bagi manusia," kata Prof Hill, yang dikutip dari The Sun, Selasa (23/6/2020).

Namun, masih ada keraguan terkait seberapa lama vaksin ini bisa bertahan di dalam tubuh untuk mencegah infeksi virus. Beberapa pihak percaya bahwa virus ini bisa bermutasi di musim dingin. Ini berarti orang-orang harus mendapatkan suntikan vaksin itu setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

Di antara kandidat lain yang sedang dikembangkan, vaksin virus Corona dari Oxford ini adalah yang terdepan dalam uji coba manusia. Dengan pencapaian seperti itu peneliti utama vaksin, Profesor Sara Gilbert, sampai percaya vaksin ini bisa selesai di awal September.

Tetapi karena jumlah kasus di Inggris menurun, percobaan fase 3 terpaksa harus dilaksanakan di luar negeri, termasuk Brasil. Prof Gilbert menegaskan akan memfokuskan vaksinasi ini pada petugas kesehatan, karena mereka memiliki tingkat infeksi virus tertinggi.

Pusat Inovasi pembuatan vaksin di Harwell, Oxfordshire, yang sekaligus menjadi yang pertama di Inggris akan kembali beroperasi di bulan Juni-Agustus mendatang. Dan untuk bisa menghasilkan vaksin yang cukup untuk semua populasi, butuh waktu selama enam bulan.




(sao/up)

Berita Terkait