Beberapa pakar menyatakan bahwa virus Corona semakin lemah dan kurang mematikan. Salah satunya diungkapkan oleh ahli penyakit menular di Italia, Prof Matteo Basseti.
"Itu (virus Corona) yang awalnya di bulan Maret agresif seperti harimau, kini berubah seperti kucing liar," katanya dikutip dari Mirror.
Pernyataan ini disampaikannya setelah beberapa pasien yang berusia 80-90 tahun tak lagi menggunakan alat bantu atau ventilator ketika terinfeksi COVID-19. Prof Basseti juga memprediksi hal tersebut terjadi karena virus Corona bermutasi menjadi lebih lemah saat menyebar ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, dokter di Pusat Medis Universitas Pittsburg (UPMC) menyebut pasien Corona yang dirawat tak lagi memiliki keparahan seperti sebelumnya. Terlihat saat pengujian, jumlah virus yang ada dalam tubuh pasien lebih rendah daripada yang sebelumnya dirawat.
Namun tak sedikit juga para ahli yang meragukan pendapat tersebut. Keraguan ini disampaikan oleh seorang pejabat WHO, Michael Ryan.
"Kita perlu sangat berhati-hati untuk menciptakan kesan bahwa tiba-tiba virus tersebut atas kemauannya sendiri menjadi lebih tidak patogen. Sama sekali tidak seperti itu," kata Ryan dikutip dari Reuters.
(up/up)











































