WHO Kirim Tim ke China untuk Cari Sumber Awal Virus Corona

WHO Kirim Tim ke China untuk Cari Sumber Awal Virus Corona

Ayunda Septiani - detikHealth
Selasa, 30 Jun 2020 10:00 WIB
WHO Kirim Tim ke China untuk Cari Sumber Awal Virus Corona
who kirim tim ke China untuk cari sumber awal virus Corona. (Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Jakarta -

Pada Senin (29/6/2020) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirimkan tim ke China untuk mencari sumber atau penyebab penyebaran virus Corona COVID-19. Pegiriman tim rencananya akan dilakukan minggu depan.

Dikutip dari laman Reuters, WHO menyatakan sumber dicari karena pandemi corona masih jauh dari kata selesai. Bahkan, mereka memperingatkan dunia soal peningkatan perpecahan global akibat masalah tersebut.

Virus Corona telah menyebar dari China pada akhir tahun lalu. Virus kemudian secara cepat menyebar ke seluruh dunia. Sampai dengan saat ini, virus sudah menginfeksi 10.274.274 orang. Untuk menekan penyebaran, WHO sebelumnya sudah mendesak China sejak awal Mei untuk mengundang para ahli guna membantu menyelidiki asal-usul virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dapat memerangi virus dengan lebih baik ketika kita mengetahui segala sesuatu tentang virus, termasuk bagaimana virus itu dimulai," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Karenanya, kami akan mengirimkan tim minggu depan ke China. Kami berharap tim nantinya bisa mendapatkan gambaran dan pemahaman soal bagaimana virus dimulai," tambahnya

ADVERTISEMENT

Dia tidak merinci susunan tim, atau misi khusus yang akan dijalankan. Ia hanya menyatakan pengiriman tim dilakukan karena WHO takut sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Enam bulan lalu, tidak ada dari kita yang bisa membayangkan bagaimana dunia ini. Tidak ada yang pernah membayangkan kita akan dilemparkan ke dalam kekacauan oleh virus baru ini," kata Tedros.

"Kami semua ingin ini berakhir. Kami semua ingin melanjutkan hidup kita. Tetapi kenyataannya yang sulit adalah ini bahkan belum dekat untuk berakhir karena secara global pandemi ini sebenarnya sedang meningkat," katanya.




(kna/kna)

Berita Terkait