Vaksin Corona RI Diprediksi Siap 2021, Eijkman Ungkap Perkembangan Terkini

Vaksin Corona RI Diprediksi Siap 2021, Eijkman Ungkap Perkembangan Terkini

Ayunda Septiani - detikHealth
Rabu, 08 Jul 2020 13:42 WIB
Vaksin Corona RI Diprediksi Siap 2021, Eijkman Ungkap Perkembangan Terkini
LBM Eijkman (Foto: 20Detik)
Jakarta -

Vaksin Corona buatan Indonesia disebut akan diproduksi massal dan diprediksi akan tersedia di pertengahan tahun 2021 mendatang.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio, mengatakan progres pembuatan vaksin di RI sudah sekitar 20 persen.

"Saat ini di kami baru mencapai sekitar 20 persen dari seluruh proses, tapi 20 persen itu adalah semacam pengembangan pondasinya," ujar Prof Amin saat dihubungi detikcom, Rabu (8/7/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan oleh Prof Amin vaksin buatan RI telah menyelesaikan pembuatan antigennya, karena akan ditargetkan untuk menghasilkan protein rekombinan.

"Nah itu yang sudah kami selesaikan mulai dari identifikasi virusnya, kemudian identifikasi gennya, kemudian memasukkan ke dalam sel untuk diarahkan ada proses ekskresi dari protein rekombinan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya disebutkan oleh Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, menjelaskan bahwa kemungkinan vaksin Corona COVID-19 buatan Indonesia baru akan tersedia pertengahan tahun 2021. Sejauh ini vaksin sudah melewati tujuh dari 15 tahap yang dibutuhkan.

"Dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, saat ini calon vaksin asal Indonesia telah berhasil melalui delapan tahapan," kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (7/7/2020).

"Akan menuju 7 langkah berikutnya di mana proses ini membutuhkan waktu lebih lama," lanjutnya.

Lembaga Biologi Molekular Eijkman menjadi satu dari 3 institusi yang terlibat dalam pengembangan vaksin Corona. Dua lainnya adalah PT Kalbe Farma PT Bio Farma.




(up/up)
Vaksin Corona RI
10 Konten
Ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba menciptakan vaksin untuk mengatasi pandemi virus Corona COVID-19. Tak ketinggalan, Indonesia juga mempersiapkan hal itu. Bahkan diprediksi, pertengahan 2021 sudah akan tersedia.

Berita Terkait