Indonesia masih menggunakan rapid test meski akurasinya banyak diragukan. Pemerintah menyebut, metode ini masih diperlukan sebagai skrining pada populasi tertentu.
"Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sebagian orang bisa tidak menunjukan gejala sakit meski terjangkit COVID-19, merupakan tangung jawab moral bagi kita semua untuk tidak menulari orang lain terutama kelompok rentan seperti orang tua kita yang lanjut usia, orang dengan penyakit penyerta dan mereka yang memiliki gangguan imunitas," jelas anggota tim komunitasi gugus tugas penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro.
Selengkapnya bisa dilihat dalam video berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT











































