.webp)
Dokter yang juga relawan COVID-19, Falla Adinda, tampaknya tak mau ambil pusing dengan orang-orang yang masih meremehkan virus Corona. Menurutnya, sudah ada protokol kesehatan yang, percaya atau tidak, harus ditaati.
"Seharusnya sekarang kita sudah harus berdiskusi mengenai bagaimana kita beradaptasi di tengah pandemi, bagaimana kita bisa mungkin akan kembali beraktivitas dengan protokol-protokol kesehatan, bagaimana ekonomi bisa berjalan, dan bagaimana kita bisa beraktivitas dengan menjaga kesehatan," tutur dr Falla saat dihubungi detikcom, Senin (20/7/2020).
Menurut dr Falla, di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang masih berlangsung, tak sepatutnya lagi mempertanyakan apakah virus Corona itu ada. Yang perlu dilakukan adalah, kita fokus untuk beradaptasi di tengah pandemi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan waktu yang tepat dan bijak untuk bertanya, apakah COVID ini berbahaya, apakah covid ini ada. Saya rasa ini bukan hal yang patut untuk dipertanyakan. Karena kejelasannya sudah ada, datanya sudah lengkap semua, dan paparan ilmiahnya pun sudah lengkap," kata dr Falla yang sempat menjadi relawan di Wisma Atlet, merawat pasien COVID-19.
"Jadi bukan hal yang patut diperdebatkan lagi. Jadi mari kita konsentrasi ke hal-hal yang lebih practical dan yang lebih jelas ke depannya bagaimana kita beradaptasi di tengah pandemi ini," tambah dr Falla.
Selain itu, dr Falla memberikan pesan untuk mereka yang tidak percaya apakah virus Corona COVID-19 ada, yang jelas masyarakat harus tetap patuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Sekarang konsentrasinya adalah, percaya atau tidak ya sudah. Tapi yang jelas tetap taat protokol kesehatan. Jangan sampai ketidakpercayaan malah membahayakan orang lain," pungkas dr Falla.
Sebelumnya, musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji menuai kontroversi setelah mengomentari foto jenazah pasien COVID-19 karya fotografer Joshua Irwandi yang dibuat untuk National Geographic. Dalam komentarnya, Anji menyiratkan keraguannya atas bahaya COVID-19.
(up/up)
