Kasus penularan virus Corona di Indonesia masih meningkat setiap harinya. Juru bicara satuan tugas percepatan dan penanganan virus Corona COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut DKI Jakarta jadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian karena jika dilihat dari zonasi risiko, hampir seluruh wilayah berada di zona merah.
"Zonasi risiko di DKI Jakata, 5 kota semuanya risiko tinggi, zona merah, hanya satu yakni Kepulauan Seribu dengan risiko sedang. Ini harus mejadi perhatian," kata Prof Wiku dalam siaran pers BNPB, Selasa (28/7/2020).
Jika dibandingkan dengan pekan lalu (19/7/2020), hanya 2 wilayah dengan zona merah Corona di DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Bahkan pada 21 Juni, ada satu daerah zona hijau yakni Kepulauan Seribu yang saat ini sudah berubah menjadi risiko sedang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlihat disini dalam minggu terakhir kasusnya meningkat cukup drastis dari seminggu sebelumnya, dari 1.880 kasus menjadi 2.679. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat," jelas Prof Wiku.
Untuk distribusi kelompok umur, sekitar 80 persen pasien Corona di DKI Jakarta berusia antara 18-59 tahun. Jika dilihat dari kasus meninggal, 80 persen pasien Corona yang meninggal berusia di atas 45 tahun.
Sementara itu dari jenis kelamin, kasus positif relatif hampir sama. Kelompok laki-laki, persentase positif sebanyak 52,13 persen sedangkan perempuan 47,87 persen. Namun jika dilihat dari jumlah yang meninggal, kelompok laki-laki mendominasi yakni 61,62 persen.
"Ini artinya kita harus betul-betul menjaga kelompok rentan terutama pada usia lanjut di kelompok jenis kelamin laki-laki," tutup Prof Wiku.
(kna/up)











































