Tiga pasien positif COVID-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah menempuh second dan third opinion untuk memastikan ada tidaknya paparan virus corona. Mereka memeriksakan ulang swabnya di laboratorium berbeda.
Tiga orang ini masing masing Yuli dan Winda, ASN Dinas Kesehatan Kota Tegal. Kemudian satu lagi seorang jemaat gereja bernama Putri Indah Melati Setyarine. Dua ASN dan seorang jemaat gereja ini memutuskan periksa ulang swab di laboratorium berbeda sebagai second opinion dan third opinion. Tujuannya untuk memastikan dan meyakinkan ada tidaknya virus COVID-19.
Saat dihubungi via telepon Selasa (11/8/2020) Yuli, menceritakan, pada Kamis 30 Juli lalu mengikuti pemeriksaan SWAB dari yang dilakukan oleh Provinsi Jateng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 30 Juli hari Kamis itu pemeriksaan swab pertama dari Provinsi Jateng. Kemudian hari Jumat keluar hasil bahwa saya dan dua orang lain (Winda dan Putri) positif," ucap Yuli.
Yuli mengaku tidak memiliki gejala sakit apapun meski dinyatakan positif corona. Dia dan dua orang lainnya masuk katagori Orang Tanpa Gejala (OTG). Atas saran dari beberapa pihak, Yuli dan temannya itu melakukan isolasi mandiri.
Empat hari setelah divonis positif, tepatnya pada hari Senin, Yuli melakukan uji swab ulang di dua tempat berbeda. Dia memeriksakan swabnya di Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Prodia.
"Sampel swab saya diambil di RS Mitra Keluarga dan Laboratorium Prodia yang ada di Tegal. Swab ulang sebagai second dan third opinion. Bukan berarti kami tidak percaya pemeriksaan kemarin, tapi kami pengin meyakinkan saja," sambung Yuli.
Yuli menambahkan, sampel swab yang diambil kemudian dibawa ke Jakarta untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan dari laboratorium Prodia muncul pada hari Rabu dan dua hari kemudian tepatnya hari Jumat hasil pemeriksaan dari RS Mitra Keluarga keluar. Hasil swab di dua laboratorium itu seluruhnya menyatakan negatif.
"Hari Rabu hasil laboratorium dari Prodia sudah keluar. Kemudian pada Jumatnya, dari RS Mitra Keluarga hasilnya keluar. Hasil pemeriksaan swab saya dan Winda hasilnya negatif," ungkap dia.
Meskipun negatif, mereka berdua tetap melakukan isolasi mandiri di rumah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Selama masa isolasi, mereka melaksanakan pola hidup sehat, pemenuhan kebutuhan rohani dan jasmani.
"Pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani untuk mendukung imun tubuh agar kuat sehingga proses pembentukan antibody COVID-19 dalam tubuhnya berjalan optimal," imbuhnya.
Salah satu pasien yang juga dinyatakan positif yakni Putri Indah Melati Setyarine (33) anggota jemaat gereja di Kota Tegal juga melakukan uji swab ulang. Dia dinyatakan positif saat pemeriksaan pada 30 Juli lalu bersama Yuli dan Winda.
Dia diambil swabnya di RS Islam Harapan Anda, Jalan Ababil Kota Tegal. Sampel swab ini kemudian dikirim ke laboratorium FK Undip/ Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Hasil pemeriksaan sampel swab milik Putri keluar pada 8 Agustus dan dinyatakan negatif virus corona.
"Pemeriksaan swab (milik Putri) hasilnya negatif virus corona," tutur Humas RS Islam Harapan Anda Kota Tegal, Said Basalamah saat dikonfirmasi via telepon.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































