Terpopuler Sepekan: Masker 'Exhaust' Berisiko Tularkan Corona

Terpopuler Sepekan: Masker 'Exhaust' Berisiko Tularkan Corona

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 16 Agu 2020 21:30 WIB
Terpopuler Sepekan: Masker Exhaust Berisiko Tularkan Corona
CDC larang menggunakan masker yang ada exhaust-nya. (Foto ilustrasi: Getty Images/Mixmike)
Jakarta -

Baru-baru ini, Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melarang penggunaan masker yang memiliki exhaust. Masker ini dinilai sama sekali tidak efektif mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.

"Masker dengan katup atau ventilasi pernapasan TIDAK boleh dipakai untuk membantu mencegah orang yang memakai masker menyebarkan COVID-19 ke orang lain," sebut laman resmi CDC terkait pedoman barunya.

"Masker dengan katup atau ventilasi satu arah memungkinkan udara yang dihembuskan keluar melalui lubang. Hal ini memungkinkan percikan pernapasan yang dihembuskan dapat mencapai orang lain dan berpotensi menyebarkan virus COVID-19," tulis CDC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi pedoman baru CDC, ahli paru dari RS Persahabatan, dr Erlang Samoedro, SpP, membenarkan bahwa masker exhaust tidak efektif mencegah penyebaran COVID-19. Bahkan, penggunaan masker yang memiliki exhaust ini bisa membahayakan orang lain. Mengapa begitu?

"Kalau orang terkonfirmasi sakit COVID-19 kemudian pakai masker ini, sama saja nggak pakai masker. Dia terlindungi dari ancaman luar, tetapi justru mengancam orang di luar," kata dr Erlang kepada detikcom, Jumat (14/8/2020).




(naf/fds)

Berita Terkait