Soal Bullying di Kalangan Dokter, Ini Cara Hadapi Korban Menurut Ahli Jiwa

Soal Bullying di Kalangan Dokter, Ini Cara Hadapi Korban Menurut Ahli Jiwa

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Minggu, 06 Sep 2020 19:00 WIB
Soal Bullying di Kalangan Dokter, Ini Cara Hadapi Korban Menurut Ahli Jiwa
Cara membantu korban bullying. (Foto ilustrasi: Getty Images/graphixel)
Jakarta -

Baru-baru ini kasus bullying di kalangan dokter menjadi perhatian masyarakat. Dikhawatirkan, perilaku tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan jiwa korban.

Bagaimana cara membantu mengatasi dampak bullying pada korban?

Menurut ahli kesehatan jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari RS dr. H. Marzoeki Mahdi di Bogor, jika ada teman atau saudara yang menjadi korban bullying dan mengalami perubahan perilaku, sebaiknya coba untuk dekati dan jadi pendengar yang baik.

"Kita juga mencoba untuk membantu mereka. Kita duduk di samping mereka, mendengarkan apa yang sedang mereka alami dan rasakan, kemudian membantu mereka untuk mencari pertolongan," kata dr Lahargo, saat dihubungi, Minggu (6/9/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Lahargo mengatakan, dengan menjadi pendengar yang baik kita sudah bisa meringankan sedikit beban yang dialami oleh korban bullying. Namun, sebaiknya hindari perkataan yang sifatnya menghakimi atau memperburuk kondisi psikologis korban.

"Menjadi pendengar yang baik dan kemudian juga tidak cepat memberikan judgement atau label, tidak cepat memberikan itu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Lebih bagus kita mendengar dan mencoba memvalidasi apa yang dia rasakan tersebut, 'oh gitu ya pasti nggak enak ya kamu merasakan hal seperti ini', kita dengerin dan validasi apa yang dia rasakan dan itu akan membuat keadaannya akan menjadi lebih baik," tuturnya.




(fds/fds)
Bullying Dokter Junior
12 Konten
Bullying di kalangan dokter junior tengah jadi sorotan. Sudah bukan rahasia lagi, senioritas di kalangan dokter rentan melahirkan praktik-praktik perundungan. Banyak yang memilih diam, mengorbankan perasaan demi menyelamatkan studinya.

Berita Terkait