Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 bagi Indonesia. Artinya warga Amerika Serikat (AS) diimbau untuk menghindari atau menunda ke Indonesia karena ada risiko tinggi penularan virus Corona COVID-19.
"Bila Anda sampai jatuh sakit di Indonesia, sumber daya yang ada mungkin terbatas. Buat rencana dengan matang dan pelajari bagaimana cara mendapat layanan kesehatan di luar negeri," tulis CDC di situs resminya.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan kondisinya sama untuk banyak negara. Saat ini pembatasan mobilitas warga memang jadi hal penting untuk menahan laju penyebaran virus Corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kemungkinan terbatasnya layanan kesehatan di Indonesia, Wiku menyebut tidak ada negara yang fasilitas kesehatannya benar-benar siap menghadapi pandemi.
"Kami mohon pengertian pada seluruh warga Indonesia agar dapat menjaga daerahnya masing-masing. Mobilitasnya dibatasi hanya melakukan perjalanan yang esensial saja dan betul-betul melaksanakan protokol kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).
"Supaya tidak ada kasus tambahan baru karena fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia maupun negara lain semuanya serba terbatas. Satu-satunya cara adalah kita melindungi diri sendiri dan masyarakat sekitar," pungkasnya.
Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan pertumbuhan kasus baru Corona di Indonesia dalam sepekan terakhir meningkat 18,6 persen bila dibandingkan minggu sebelumnya. Bali khususnya jadi sorotan karena mengalami peningkatan tajam lebih dari 100 persen.
Lebih detail Wiku menjelaskan dalam sepekan di akhir Agustus, Indonesia mencatat 18.625 kasus baru COVID-19. Kini dalam seminggu terakhir kasus baru yang dilaporkan di awal September mencapai 22.097.
(fds/up)











































