Makin Sesak Masker Tanda Ampuh Cegah Corona? Ini Kata Ahli Paru

Makin Sesak Masker Tanda Ampuh Cegah Corona? Ini Kata Ahli Paru

Ayunda Septiani - detikHealth
Jumat, 25 Sep 2020 17:01 WIB
Makin Sesak Masker Tanda Ampuh Cegah Corona? Ini Kata Ahli Paru
Benarkah semakin sesak masker tandanya ampuh cegah Corona? (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Salah satu protokol kesehatan yang wajib diterapkan saat pandemi COVID-19 ialah dengan menggunakan masker. Ada banyak jenis masker yang bisa digunakan masyarakat, mulai masker beda hingga masker kain.

Beberapa masyarakat pun percaya bahwa semakin sesak saat pakai masker maka semakin bagus untuk tangkal Corona. Benarkah?

Ketua Bidang Humas Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Rezki Tantular, SpP, mengatakan penggunaan masker yang sesak memang menghasilkan filtrasi yang baik. Namun, masker bukanlah satu-satunya cara dalam memutus rantai penularan COVID-19 ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin sesak pakai masker, memang bisa diartikan filtrasinya semakin besar, namun yang paling penting bukan sekedar meningkatkan filtrasi saja, filtrasi atau daya saring memang komponen penting, tetapi bukanlah satu-satunya dalam menghalau virus," papar dr Rezki, saat dihubungi detikcom, Kamis (24/9/2020).

Dicontohkan oleh dr Rezki, masker yang sangat sesak sekali namun dengan paparan virus yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang lama masih lebih berisiko dibandingkan dengan masker dengan filtrasi yang sedikit lebih rendah.

ADVERTISEMENT

Namun, paparan virusnya lebih rendah pula dengan jangka waktu yang lebih singkat. Untuk itu, perlu diperhatikan bahwa masker bukanlah satu-satunya cara dalam memutus rantai penularan COVID-19 ini.

"Melainkan harus digabungkan dengan metode lain, seperti: physical distancing, cuci tangan rutin terutama setelah memegang benda-benda umum, dan menghindari kerumunan, tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan," tambah dr Rezki.

Di samping itu, dr Rezki menganjurkan untuk mengganti masker kain setiap 4 jam sekali, karena bisa saja terjadi penumpukan virus pada permukaan masker yang sedang kita pakai.




(kna/kna)

Berita Terkait