COVID-19 RI Turun Tajam di Akhir Pekan, Gara-gara Libur Panjang?

Round Up

COVID-19 RI Turun Tajam di Akhir Pekan, Gara-gara Libur Panjang?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 02 Nov 2020 05:26 WIB
COVID-19 RI Turun Tajam di Akhir Pekan, Gara-gara Libur Panjang?
Virus Corona COVID-19 (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Selama libur panjang - cuti bersama akhir pekan ini, penambahan kasus baru virus Corona COVID-19 mengalami penurunan tajam. Bahkan mencatatkan angka terendah sejak bulan Agustus.

Pada Minggu (1/11/2020), tercatat 'hanya' ada 2.696 kasus baru sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 412.784 kasus. Sebelumnya, pada Jumat (30/10/2020), jumlah kasus harian juga berada di bawah level 3 ribu kasus perhari, tepatnya 2.897 kasus.

Jumlah pemeriksaan yang juga menurun, menurut dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menyebabkan temuan kasus jadi lebih rendah. Karenanya, tidak serta merta bisa dikatakan COVID-19 di Indonesia sudah terkendali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lihat testingnya, kalau testingnya turun, kasusnya turun," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (30/10/2020).

Libur panjang akibat cuti bersama di akhir pekan ini dikhawatirkan menjadi penyebab rendahnya pemeriksaan. Apabila terjadi penumpukan spesimen karena ada laboratorium yang libur, maka sangat mungkin terjadi lonjakan ketika libur berakhir.

ADVERTISEMENT

"Lihat grafik WHO, kalau weekend mesti kan pada turun terus naik lagi di Selasa," kata dr Pane.

Perkembangan jumlah kasus baru COVID-19 dalam sepekan, dibandingkan dengan jumlah spesimen yang diperiksa, adalah sebagai berikut:

  • Minggu (1/11/2020): 2.696 kasus baru dari 23.208 spesimen yang diperiksa
  • Sabtu (31/10/2020): 3.143 kasus baru dari 29.001 spesimen yang diperiksa
  • Jumat (30/10/2020): 2.897 kasus baru dari 24.854 spesimen yang diperiksa
  • Kamis (29/10/2020): 3.565 kasus baru dari 34.317 spesimen yang diperiksa
  • Rabu (28/10/2020): 4.029 kasus baru dari 40.572 spesimen yang diperiksa
  • Selasa (27/10/2020): 3.520 kasus baru dari 37.438 spesimen yang diperiksa
  • Senin (26/10/2020): 3.222 kasus baru dari 24.413 spesimen yang diperiksa.



(up/up)

Berita Terkait