9 Negara Ini Masih 'Bebas' COVID-19, Mana Saja?

9 Negara Ini Masih 'Bebas' COVID-19, Mana Saja?

Ayunda Septiani - detikHealth
Kamis, 12 Nov 2020 15:34 WIB
9 Negara Ini Masih Bebas COVID-19, Mana Saja?
Ilustrasi pakai masker. (Foto ilustrasi: Getty Images/ArtistGNDphotography)
Jakarta -

Kasus Corona dunia global sudah tembus lebih dari 50 juta. Bahkan beberapa di antaranya kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19.

Meski begitu, masih ada beberapa negara yang sama sekali belum mencatat kasus COVID-19 di wilayahnya. Wabah Corona ini pertama kali merebak sejak akhir Desember lalu, di Wuhan, China.

Mudah menular

Virus yang menyebabkan penyakit pernapasan ini dapat ditularkan melalui droplet, hingga kemungkinan bertahan di udara. Setidaknya virus Corona saat ini telah menginfeksi 188 negara di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pejabat kesehatan, para ilmuwan, dan pemerintah terus meminta masyarakat untuk terus menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing) dan tidak keluar rumah jika memang ada keperluan yang mendesak.

Data yang dikutip dari Worldometer, per hari ini Kamis (12/11/2020) sudah ada 52.441.495 kasus terinfeksi di seluruh dunia, dengan 1.289.754 kematian.

ADVERTISEMENT

Meski saat ini seluruh dunia masih ditakutkan dengan penyebaran virus Corona COVID-19, namun hingga saat ini masih ada negara yang tidak terkena virus Corona.

Dikutip dari laman News Week, ada beberapa negara yang belum melaporkan adanya kasus virus Corona.

Ini daftar 9 negara yang tidak terkena virus Corona. Mana saja?

  • Mikronesia
  • Kiribati
  • Nauru
  • Korea Utara
  • Palau
  • Samoa
  • Tonga
  • Turkmenistan

Apa yang dilakukan?

Pada bulan Maret lalu, negara Samoa mengumumkan keadaan darurat dan perbatasannya untuk ditutup, hanya memungkinkan masuknya warga dan penduduk yang kembali.

Beberapa negara menerapkan penutupan sebagian perbatasan, memberlakukan larangan perjalanan atau pembatasan lain bagi mereka yang bepergian dari daerah yang paling terdampak terkena wabah.

Nauru, sebuah pulau Mikronesia, memberlakukan pembatasan masuk bagi mereka yang pernah mengunjungi China, Hong Kong, Makau, Korea Selatan, Italia atau Iran dalam 21 hari sebelum melakukan perjalanan ke Nauru.

Negara Turkmenistan di Asia Tengah, yang menutup perbatasannya tetapi membukanya kembali pada bulan Juni, belum menyatakan adanya infeksi COVID-19.

Kedutaan Besar AS di Turkmenistan menyatakan, Turkmenistan belum secara resmi mengakui kasus COVID-19 di dalam perbatasannya dan mungkin enggan melakukannya jika kasus dikonfirmasi.

Negara kepulauan Pasifik Selatan Vanuatu termasuk di antara beberapa negara bebas virus ini sebelum melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada hari Rabu.

Pejabat kesehatan mengkonfirmasi bahwa seorang pria berusia 23 tahun dites positif terkena virus pada hari Selasa saat berada di karantina setelah perjalanan ke AS, yang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di dunia.

"Saya ingin meyakinkan publik dan warga negara ini bahwa situasi ini terkendali," kata Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman.




(naf/naf)

Berita Terkait