Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti mengungkap golongan darah O maupun Rh-negatif kemungkinan lebih kebal virus Corona. Temuan ini pun memperkuat bukti-bukti yang sudah ada sebelumnya.
Pandemi virus Corona COVID-19 sendiri merupakan hal yang sangat baru bagi dunia medis. Sebelum ditemukan di Wuhan, China, SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 belum pernah dilaporkan.
Hal ini pun membuat para ilmuwan dan peneliti di dunia terus meneliti bukan hanya mengenai bagaimana cara menghentikan penyebarannya, namun juga meneliti bagaimana efek samping dan golongan darah manusia yang mungkin bisa terhindari dari infeksi virus tersebut.
Berbagai riset mengungkap temuan-temuan yang mengejutkan, termasuk yang baru-baru ini dilaporkan adalah soal golongan darah.
Dikutip dari laman Reuters, sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada mengungkap bahwa pemilik golongan dari darah O maupun Rh-negatif mungkin berisiko sedikit lebih rendah untuk terinfeksi COVID-19.
Di antara 225.556 orang Kanada yang dites dalam penelitian ini, risiko terdiagnosis COVID-19 adalah 12 persen lebih rendah dan risiko COVID-19 parah atau kematian 13 persen lebih rendah pada orang dengan golongan darah O, dibandingkan dengan golongan darah A, B, atau AB.
Para peneliti melaporkan temuan ini pada hari Selasa (24/11/2020) lalu di jurnal Annals of Internal Medicine.
dr Joel Ray dari Rumah Sakit St. Michael di Toronto mengatakan bahwa hasil riset ini akan membawa penelitian kepada fokus yang besar terhadap antibodi pada manusia.
"Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi semacam itu, dan apakah mereka menjelaskan efek perlindungan," kata Ray.
Ray menyebut, masih belum jelas betul apakah informasi ini dapat mempengaruhi pencegahan atau pengobatan COVID-19. Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Simak Video "Rekomendasi Baru WHO soal Vaksin Booster: Tak Wajib Bagi Orang Sehat"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)