Pandemi Corona masih berlangsung di Indonesia. Berbagai laporan terkait hasil uji klinis yang baik dari sejumlah kandidat vaksin COVID-19 menjadi angin segar bagi masyarakat.
Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, mengatakan kekebalan kelompok atau herd immunity bisa terbentuk apabila sebagian besar masyarakat telah mendapat vaksin.
"Pada suatu populasi yang cakupan imunisasinya tinggi, maka orang-orang yang divaksinasi tadi selain dirinya sendiri terlindungi dari penyakit tersebut, dia juga menjadi benteng pelindung agar orang-orang di sekelilingnya itu tidak tertular, inilah yang disebut sebagai herd immunity," kata dr Dirga dalam Virtual Talkshow Kebaikan Vaksin Pulihkan Indonesia bersama detikcom, Selasa (1/12/2020).
Kapan herd immunity COVID-19 bisa terbentuk di Indonesia?
Menurut Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran Prof Kusnadi Rusmil, SpA(K), butuh waktu yang cukup lama agar sebagian besar warga Indonesia bisa divaksinasi COVID-19. Pasalnya, vaksinasi ini perlu dilakukan secara bertahap.
"Jadi yang paling penting ke petugas dulu, petugas yang akan memberikan imunisasi tentunya, petugas kesehatan, sudah gitu petugas pemerintah yang menjalankan roda pemerintahan, supaya ini jalan semua. Dan biasanya kita lakukan bertahap," jelas Prof Kusnadi dalam kesempatan yang sama.
Prof Kusnadi memprediksi butuh waktu sekitar 2 tahun agar sebagian besar masyarakat di Indonesia bisa divaksinasi COVID-19, sehingga bisa tercipta herd immunity.
"Menurut saya, itu 2 tahun baru bisa kalau kita ada vaksinnya, itu mungkin 2 tahun, karena kita akan mulai dari zona merah dulu, zona kuning, baru zona hijau. Jadi pemberiannya bertahap," ujarnya.
(up/up)