Kasus Corona di Indonesia selama sepekan terakhir naik 13,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Peningkatan kasus COVID-19 disebabkan karena masyarakat mulai tidak mematuhi protokol COVID-19.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan persentase angka memakai masker menurun dari 83,67 persen menjadi 57,78 persen di awal Desember 2020. Begitu pula dengan protokol COVID-19 menjaga jarak, dari semula 59,57 persen mematuhi jaga jarak, kini hanya ada 41,75 persen yang menjalani protokol tersebut.
Ada lima provinsi yang mencatatkan peningkatan kasus COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir. Jawa Barat menempati posisi pertama naik 3.785 kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jawa Barat mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang sangat signifikan. Jawa Timur bertahan di 5 besar selama 4 minggu berturut-turut, ini harus menjadi perhatian," jelas Prof Wiku dalam siaran pers YouTube Sekretariat Presiden Selasa (8/12/2020).
Baca juga: BPOM Uji 568 Dosis Vaksin Sinovac yang Tiba di Indonesia |
Per 6 Desember 2020
1. Jawa Barat naik 3.785 kasus (dari 3.712 ke 7.497 kasus)
2. Papua naik 1.813 kasus (dari 250 menjadi 2.063 kasus)
3. Jawa Timur naik 725 kasus (dari 2.804 menjadi 3.529 kasus)
4. Sulawesi Selatan naik 367 kasus (dari 655 menjadi 1.022 kasus)
5. Kalimantan Timur naik 291 kasus (dari 1.223 menjadi 1.514 kasus).
Per 29 November 2020
1. Jawa Tengah naik 3.680 kasus (dari 3.937 kasus menjadi 7.617 kasus)
2. Banten naik 519 kasus (dari 645 menjadi 1.164 kasus)
3. Jawa Timur naik 412 kasus (dari 2.392 menjadi 2.804 kasus)
4. Lampung naik 307 kasus (dari 344 menjadi 651 kasus)
5. Kepulauan Riau naik 298 kasus (dari 205 menjadi 503 kasus).
(naf/kna)











































