Sepasang pengantin di India terpaksa mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan hazmat saat melakukan upacara pernikahan karena salah satu dari mempelai positif terinfeksi virus Corona COVID-19.
Dikutip dari laman Gulf News, peristiwa tersebut terjadi di Baran, negara bagian Rajasthan, pada 6 Desember lalu. Identitas kedua mempelai tersebut dirahasiakan.
Keduanya nampak melangsungkan pernikahan secara tradisional, tetapi menggunakan hazmat untuk menghindari penularan COVID-19 kepada orang lain. Sang pendeta yang menjadi penghulu juga mengenakan APD seperti astronot saat memandu ijab kabul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kantor berita India, Asian News International(ANI), mempelai wanita harus dikarantina setelah dia dan salah satu anggota keluarganya positif COVID-19.
"Kami sudah berkonsultasi dengan keluarga dan mereka sepakat melangsungkan pernikahan di lokasi karantina tanpa ritual yang rumit," kata pejabat Dinas Kesehatan Rajasthan, Rajendra Meena.
Rekaman pernikahan mempelai yang positif COVID-19 itu beredar luas di Twitter. Setelah menikah, kedua mempelai langsung menjalani isolasi di lokasi karantina.
Pernikahan di India sering kali merupakan urusan yang rumit dan riuh, dengan gerombolan kerabat dan tamu lain mengambil bagian dalam perayaan. Tetapi beberapa negara bagian di India telah membatasi jumlah tamu pernikahan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
India menjadi negara dengan kasus infeksi COVID-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Infeksi telah menurun sejak mencapai puncaknya pada bulan September meskipun musim festival yang sibuk bulan lalu, yang melihat pasar yang ramai dan jalan-jalan yang ramai penuh dengan pembeli.
(kna/kna)











































