Inggris menjadi negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19. Dari sekian banyak orang yang disuntik vaksin Corona Pfizer di negara itu, ada segelintir kisah pilu yang dirasakan oleh para penerima vaksin.
Salah satunya dirasakan oleh Edward Whitehead. Kakek berusia 84 tahun itu harus kehilangan istrinya seminggu sebelum vaksinasi COVID-19 di Inggris dilaksanakan. Sang istri, Rae Whitehead (79), meninggal karena infeksi virus Corona pada 1 Desember lalu.
Hingga akhirnya, Edward harus melakukan vaksinasi COVID-19 seorang diri tanpa ditemani sang istri. Putranya, Dr David Whitehead (49), mengatakan Edward sangat sedih karena tidak dapat menyelamatkan istrinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memilukan di satu sisi (ibunya meninggal) dan juga merasa lega di sisi lain (ayahnya telah divaksin)," kata David, dikutip dari Shropshire Star.
"Ayahku dan aku sangat sedih, seandainya kami tidak menempatkan ibu di panti jompo... Dia mungkin masih hidup hari ini dan dapat divaksinasi hari ini," tambahnya.
David menjelaskan, Rae adalah sosok ibu yang sangat menyayangi keluarganya. Karena itu, Edward merasa terpukul atas kepergian istrinya.
"Dalam perjalanan pulang, dia (Edward) merenungkan banyak hal dan berkata sangat menyedihkan kami tidak bisa menyelamatkan istrinya," jelasnya.
(kna/kna)











































