WHO Akan Gelar Pertemuan Terkait Varian Baru Corona Inggris

WHO Akan Gelar Pertemuan Terkait Varian Baru Corona Inggris

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 23 Des 2020 11:34 WIB
WHO Akan Gelar Pertemuan Terkait Varian Baru Corona Inggris
Mutasi Corona di Inggris disebut lebih menular (Foto: Getty Images/Xesai)
Jakarta -

Saat ini, varian baru virus Corona Inggris diketahui telah menyebar ke beberapa negara, seperti Australia, Denmark, Belanda, hingga Italia. Persebarannya mengkhawatirkan karena disebut-sebut lebih cepat menyebar dan 70 persen lebih menular.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (22/12/2020) kemarin mengatakan pihaknya akan mengumpulkan para anggotanya untuk membahas cara penanganan varian baru Corona tersebut.

Hans Kluge, direktur regional WHO Eropa mengatakan bahwa mereka telah memantau dengan cermat penyebaran varian baru Corona tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan mengumpulkan negara-negara anggota untuk membahas strategi pengujian, mengurangi penularan, dan membicarakan soal risikonya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan dari juru bicara WHO Eropa, pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (23/12/2020) pukul 10.00 pagi waktu setempat.

"Ini akan menjadi pertemuan tertutup para ahli, bukan pertemuan perencanaan, dan merupakan kesempatan bagi otoritas kesehatan Inggris untuk memberikan perkembangan terbaru tentang situasi dan menjawab pertanyaan terkait," kata juru bicara WHO yang dikutip dari The Straits Times, Rabu (24/12/2020).

ADVERTISEMENT

Negara-negara yang termasuk dalam WHO Eropa terdiri dari 53 negara, termasuk Rusia dan beberapa negara di Asia Tengah. Tak hanya itu, Kluge mengatakan pihaknya akan membatasi perjalanan untuk menahan penyebaran varian baru Corona itu, sampai mereka mendapat informasi yang lebih baik.

"Rantai pasokan untuk barang-barang penting dan perjalanan penting harus tetap memungkinkan," ucap Kluge.

Selama akhir pekan, WHO Eropa mendesak untuk menahan strain baru dan meminta negara anggotanya untuk berbagi data terkait virus tersebut jika memungkinkan. Khususnya melaporkan jika menemukan varian baru virus tersebut.




(sao/up)

Berita Terkait