Wanti-wanti WHO: Herd Immunity Belum Akan Terbentuk di 2021

Wanti-wanti WHO: Herd Immunity Belum Akan Terbentuk di 2021

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 14 Jan 2021 08:45 WIB
Wanti-wanti WHO: Herd Immunity Belum Akan Terbentuk di 2021
WHO wanti-wanti herd immunity belum akan terbentuk di 2021. (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Program vaksinasi COVID-19 saat ini mulai dilakukan di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan herd immunity atau kekebalan kelompok tidak akan bisa tercapai pada tahun 2021 ini.

Ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan mengatakan butuh waktu yang lama untuk membangun herd immunity tersebut. Walaupun vaksin telah diberikan, ia tetap mendesak warga dunia untuk melanjutkan penerapan protokol kesehatan termasuk jaga jarak yang ketat sepanjang tahun ini.

"Bahkan saat vaksin mulai diberikan untuk melindungi mereka yang rentan (dari COVID-19), kami tidak akan bisa mencapai tingkat kekebalan kelompok pada 2021," katanya saat menghadiri konferensi pers pada Senin (11/1/2021), yang dikutip dari Fox News, Kamis (14/1/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan jika itu terjadi di beberapa daerah, itu tidak akan melindungi orang di seluruh dunia," lanjutnya.

Menurutnya, adanya vaksin harusnya tidak akan membuat masyarakat lupa dengan langkah-langkah pencegahan penularan yang selama ini diterapkan. Misalnya seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan.

ADVERTISEMENT

Kekebalan kelompok ini biasanya bisa dicapai melalui vaksinasi, jika orang dalam suatu populasi memiliki antibodi yang diperlukan untuk menangkal infeksi dan mencegah penyebaran virus. Para ahli memperkirakan butuh sekitar 75 persen dari populasi untuk mencapainya.

Selain itu, penasihat direktur jenderal WHO Dr Bruce Aylward, meminta komunitas global untuk memastikan semua negara memiliki akses untuk mendapatkan vaksin.

Ia juga menambahkan, badan kesehatan PBB berharap beberapa negara miskin di dunia juga bisa mulai program vaksinasi pada bulan ini atau bulan depan.

"Kami tidak bisa melakukannya sendiri," ujar Aylward.




(sao/up)

Berita Terkait