Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut soal Surat Edaran No 5 Tahun 2021 yang memperbolehkan penggunaan GeNose. Penumpang kereta api jarak jauh kini bisa menggunakan tes COVID-19 lewat hembusan napas tersebut.
Namun, Wiku menegaskan bahwa GeNose berfungsi untuk screening dan tidak bisa menggantikan tes Corona polymerase chain reaction (PCR) yang berfungsi untuk diagnosa.
"Diharapkan genose dapat menjadi opsi tambahan menjadi penumpukan pelaku perjalanan distasiun kereta api mengingat hanya perlu waktu singkat bagi alat ini untuk memberikan hasil dengan tingkat akurasinya mencapai 93 persen," kata Prof Wiku dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Kamis (28/1/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Wiku juga menjelaskan soal upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan COVID-19.
"Upaya lain yang sedang dilakuakna pemerintah saat ini adalah peningkatan kualitas pelayanan faskes covid-19 yaitu selain dengan mengkonfersi ruangan pelayanan umum dan mengoptimalisasi sistem informasi rujukan terintegrasi," tambah wiku.
Dikesempatan yang sama, Wiku juga mengatakan jika saat ini pemerintah sedang berupaya mengembangkan platform yang mudah diakses masyarakat melalui digitalisasi untuk mengetahui ketersediaan tempat tidur untuk ICU maupun ruang isolasi
"Diharapkan kedepannya masyarakat dapat segera melakukan rujukan secara tanggap di faskes terdekat untuk penanganan segara demi mencegah kompilasi bahwan kematian," pungkasnya.
(ayd/up)











































