Hadapi Lonjakan COVID-19, 10 Ribu Nakes Baru Lulus Siap Diterjunkan di RS

Hadapi Lonjakan COVID-19, 10 Ribu Nakes Baru Lulus Siap Diterjunkan di RS

Pradito Rida Pertana - detikHealth
Jumat, 29 Jan 2021 05:09 WIB
Hadapi Lonjakan COVID-19, 10 Ribu Nakes Baru Lulus Siap Diterjunkan di RS
Ilustrasi nakes (Foto: Getty Images/Morsa Images)
Yogyakarta -

Meningkatnya kasus baru COVID-19 membuat beberapa rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memberi relaksasi kepada 10 ribu tenaga kesehatan yang belum mengantongi sertifikat.

"Jadi tenaga kerja kesehatan yang sudah lulus tetapi belum dapat sertifikat tanda registrasi itu ada 10 ribuan," katanya saat ditemui wartawan di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (28/1/2021) siang.

Namun, saat ini 10 ribu nakes itu bisa bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19. Semua itu untuk menjawab kekurangan nakes saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka belum bisa praktik padahal sudah lulus, sehingga di awal tahun ini kami mengeluarkan relaksasi khusus untuk masa pandemi ini tenaga kesehatan yang sudah lulus sekolah bisa langsung bisa masuk rumah sakit tanpa menunggu (sertifikat)," ujarnya.

"Dengan semikian ada 10 ribu nakes yang bisa masuk rumah sakit," imbuh Budi.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui bersama, beberapa RS di Surabaya yang menangani pasien COVID-19 masih overload. Kondisi overload di ruang isolasi maupun di IGD. Akibatnya RS kini mulai kewalahan dengan banyaknya pasien yang masuk.

Seperti RS Khusus Infeksi (RSKI) Unair Surabaya. Hingga kini masih ada pasien yang masih menunggu di IGD untuk mendapat ruangan.

"Inggih (iya), makin banyak yang datang. Saat ini ada 8 yang tersisa di IGD belum bisa masuk ruangan, pekan lalu ada 6 pasien. Saat ini mulai kewalahan karena banyak pasien yang masuk, tertahan di IGD tidak bisa masuk ruangan," kata Jubir Satgas COVID-19 RS Unair, dr Alfian Nur Rasyid SpP saat dihubungi detikcom, Senin (28/12/2020).

Banyaknya pasien COVID-19, jelas dia, membuat RS Unair kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Apalagi ada nakes yang terinfeksi virus COVID-19 saat bertugas, sehingga tidak bisa melakukan pelayanan.

"Kurang nakes. Sempat buka rektrumen sekitar 1 bulan lalu, saat ini pegawai baru, sudah mulai bekerja setelah orientasi minggu lalu. Ada sekitar 80-an. 45 Di antaranya perawat, sisanya profesi lain termasuk apoteker, asisten dan lainnya," ujarnya.




(up/up)

Berita Terkait