Meski vaksin Corona belum tersedia untuk usia di bawah 18 tahun, anak 16 tahun ini bisa menerima vaksin karena dinilai rentan kritis akibat COVID-19.
Adalah Esther Rich, menjadi salah satu orang termuda di Inggris yang mendapat vaksin Corona. Ia mengidap kondisi yang menyebabkan limpanya diangkat saat menginjak lima tahun.
Ia dan ayahnya terkena spherocytosis herediter dan disebut sangat rentan secara klinis, membuat mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sferositosis herediter adalah kelainan bawaan saat sel darah merah memiliki bentuk yang tidak normal.
Meski begitu, perlu dicatat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan vaksinasi di bawah 16 tahun walaupun mereka termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan belum ada satupun uji klinis vaksin Corona yang terbukti efektif untuk usia di bawah 18 tahun.
Rich merasa sangat senang bisa mendapatkan vaksin Corona karena ia berpikir akhirnya memiliki kekebalan terhadap COVID-19. Ia pun tak menyangka bisa mendapat vaksin Corona.
"Ketika saya tahu saya akan mendapatkan vaksin, saya sangat senang karena pada akhir lockdown saya akan memiliki kekebalan dan tidak perlu lagi melindungi," ceritanya kepada BBC.
Dirinya berharap jika suatu saat bisa kembali pergi berlibur bersama teman-teman dan mengunjungi keluarganya.
"Saya tidak sabar untuk pergi berlibur, saya ingin pergi ke Kroasia bersama teman-teman saya di musim panas. Saya juga sangat ingin melihat sepupu saya dan nenek saya," tuturnya.
Dikutip dari BBC, sudah lebih dari 10 juta orang di Inggris yang menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona, bagian dari program vaksinasi terbesar yang pernah diluncurkan Inggris.
(naf/up)











































