Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Corona Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma. Per hari ini, Rabu (16/2/2021) BPOM menegaskan vaksin Corona yang diproduksi sudah bisa digunakan.
Pemberian EUA terpisah pada vaksin Corona tersebut perlu dilakukan karena menurut Kepala BPOM Penny K Lukito ada perbedaan tempat produksi dan kemasan.
"Pada hari ini, 16 Februari 2021 bisa disetujui dan didapatkan EUA dari BPOM RI," tegas Penny dalam konferensi pers virtual Selasa (16/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vaksin produksi Bio Farma ini diberi nama vaksin COVID-19 dengan nomer EUA 2102907543A1," lanjutnya.
Adapun mutu, khasiat, dan keamanan vaksin Corona dipastikan Penny sesuai dengan izin EUA yang lebih dulu diberikan. Vaksin Corona ini juga perlu disimpan dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
"Vaksin ini mempunyai bentuk persediaan vial 5 ml berisi 10 dosis vaksin per vial yang merupakan vaksin dari virus yang diinaktivasi, dikemas dalam 10 vial, stabil disimpan dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celcius," pungkasnya.
Penny melanjutkan, setiap vial juga dilengkapi barcode. Selain itu, Penny menegaskan pemantauan akan terus mengawal mutu vaksin Corona pada distribusi hingga tahap vaksinasi.
(naf/up)











































