Usai sempat mereda, sejumlah negara di Asia harus kembali menghadapi lonjakan hingga gelombang baru COVID-19. Ada yang harus berjuang melawan 'varian raja' B1351 asal Afrika Selatan yang memicu penularan lebih cepat.
Negara-negara ini terpaksa kembali lockdown imbas gelombang baru COVID-19. Mana saja? Berikut daftar negaranya di Asia.
1. India
India sempat mengalami penurunan kasus selama berminggu-minggu. Namun, lonjakan COVID-19 kembali terjadi, per Sabtu (20/3/2021), ada 40.593 kasus COVID-19 yang tercatat, tertinggi sejak empat bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka kasus kematian Corona di India bertambah 188, sehingga totalnya menjadi 159.404 orang. Catatan ini menunjukkan India menjadi salah satu negara paling terdampak COVID-19 di dunia selain Amerika Serikat dan Brasil.
Beberapa wilayah di India kembali lockdown, sejumlah restoran kembali ditutup. Dokter di India menyebut gelombang baru COVID-19 muncul akibat banyak dari mereka sudah tak lagi menerapkan protokol kesehatan.
Negara dengan populasi 112 juta orang telah memberlakukan lockdown di beberapa distrik dan membatasi bioskop, hotel, dan restoran hingga akhir bulan.
Kepala Menteri Uddhav Thackeray memperingatkan bahwa penguncian yang lebih luas adalah sebuah opsi, menurut media lokal.
Peningkatan kasus COVID-19 India mencapai puncaknya hampir 100.000 per hari pada bulan September, dan terus menurun hingga akhir bulan lalu, demikian lapor Reuters.
2. Filipina
Masuknya varian Corona 'raja' ke Filipina membuat negara mereka kembali menghadapi gelombang baru COVID-19. Filipina, yang memiliki jumlah kasus COVID-19 dan kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara, menghadapi gelombang infeksi baru, dengan hampir 20.000 kasus baru dilaporkan dalam empat hari terakhir.
Pejabat kesehatan Filipina mendeteksi 46 kasus varian COVID-19 Inggris baru (B117), dan 62 lebih banyak kasus varian Afrika Selatan 'varian raja B1351', dan 6 kasus varian baru yang ditemukan di Filipina.
"Kasus tambahan ini ada di antara 150 sampel yang sebagian besar terdiri dari sampel laboratorium Wilayah Ibu Kota Nasional. Informasi kasus dengan varian ini sedang diselidiki dan diverifikasi," kata departemen kesehatan Filipina (DOH), dikutip dari Arab News.
(naf/up)











































