Bukan 'Eek', Ini Mutasi Corona Paling Dominan di Indonesia Saat Ini

ADVERTISEMENT

Round Up

Bukan 'Eek', Ini Mutasi Corona Paling Dominan di Indonesia Saat Ini

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 08 Apr 2021 06:20 WIB
Corona virus under magnifying glass. Observation made by virologists in the laboratory with microscope.  Red heart shaped coronavirus being mutated through genome modification. 3D rendering.
Mutasi virus Corona COVID-19 (Foto: Getty Images/iStockphoto/Stockcrafter)
Jakarta -

Mutasi E484K atau 'Eek' yang tengah ramai dibicarakan baru ditemukan satu kasus di Indonesia. Sebenarnya, mutasi Corona manakah yang dominan saat ini?

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Subandrio mengatakan mutasi D614G masih menjadi mutasi yang dominan saat ini. Mutasi ini diidentifikasi di Indonesia awal tahun lalu dan sempat dikhawatirkan mempengaruhi efektivitas vaksin.

Namun sejauh ini, organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan vaksin yang ada saat ini masih efektif melawan mutasi tersebut. Karenanya, belum ada anjuran untuk mengubah vaksin yang ada.

Selain mutasi tertentu, para ilmuwan juga mewaspadai beberapa varian virus Corona yang telah menyebar di seluruh dunia. Sekurangnya ada tiga varian yang diwaspadai yakni B117 dari Inggris, B1351 asal Afrika Selatan, dan P1 dari Brasil.

Dari ketiganya, manakah yang sudah ditemukan di Indonesia?

"Sejauh ini yang ditemukan masih B117," kata Prof Amin.



Simak Video "Dugaan Motif Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Dibunuh"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Varian 'Eek' COVID-19
Varian 'Eek' COVID-19
14 Konten
Di tengah persiapan olimpiade musim panas, Jepang digemparkan oleh merebaknya varian baru virus Corona. Disebut 'varian Eek', sebenarnya yang dimaksud adalah mutasi E484K. Beberapa ilmuwan menjuluki mutasi ini 'Eric' atau 'Eek'.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT