Waspadai Pembekuan Darah, BPOM Beri 'Warning' Soal Vaksin AstraZeneca

Waspadai Pembekuan Darah, BPOM Beri 'Warning' Soal Vaksin AstraZeneca

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 16 Apr 2021 12:46 WIB
Waspadai Pembekuan Darah, BPOM Beri Warning Soal Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca. (Foto: Getty Images/Antonio Masiello)
Jakarta -

Denmark menjadi negara pertama yang menyetop permanen vaksinasi AstraZeneca usai ditemukan kaitan antara vaksin dengan efek samping pembekuan darah. Menanggapi hal ini, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan warning dalam proses skrining.

"Kita tambahkan warning ya di dalam fact sheet, fact sheet itu adalah informasi kepada tenaga kesehatan yang menggunakan vaksin Astrazeneca itu berhati-hati untuk risiko yang dikaitkan dengan kejadian trombosis," beber Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito Kamis (16/4/2021).

Meski begitu, pihak BPOM memastikan proses vaksinasi AstraZeneca tetap berjalan sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA), lantaran kejadian pembekuan darah sangat langka terjadi. Terlebih, kata Penny, kejadian pembekuan darah juga belum ditemukan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyimpulkan bahwa penyuntikan dengan vaksin Astrazeneca masih bisa dilanjutkan namun kejadian-kejadian apapun menjadi pertimbangan," kata Penny.

Penny menegaskan, sebagai kehati-hatian, seluruh tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi AstraZeneca melakukan proses skrining seketat mungkin. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko mengalami pembekuan darah usai vaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Ditambahkan warning pada seleksi kejadian skrining yang akan disuntikkan Astrazeneca yang ada kemungkinan risiko mempunyai trombosis, dan juga di dalam vaksinnya ada label yang mempunyai warning ada kemungkinan kejadian blood clot trombosis tersebut," bebernya.




(naf/up)

Berita Terkait