12 Tanda Awal Kehamilan yang Akurat Tapi Seringkali Orang Nggak Nyangka

12 Tanda Awal Kehamilan yang Akurat Tapi Seringkali Orang Nggak Nyangka

Yuviniar Ekawati - detikHealth
Kamis, 29 Apr 2021 19:55 WIB
12 Tanda Awal Kehamilan yang Akurat Tapi Seringkali Orang Nggak Nyangka
Tanda-tanda kehamilan (Foto: iStock)
Jakarta -

Beberapa orang mungkin bingung terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya atau istrinya, terlebih jika kondisi tersebut sangatlah terjadi. Ternyata perubahan pada tubuh atau perilaku bisa menjadi petunjuk istri alami kehamilan, lho.

"Perempuan biasanya mengalami banyak tanda awal kehamilan, dengan gejala yang paling umum adalah kelelahan, nyeri payudara, mual dan kembung," kata Moss. Meskipun tidak semua akan memiliki gejala pada tingkatan yang sama di awal kehamilan.

Banyak juga orang yang mengalami gejala tersebut, tetapi belum tentu mengalami kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar semakin kenal dengan tanda kehamilan awal, berikut ini tanda-tandanya, dikutip dari Live Science.

1. Tidak kunjung menstruasi

Tidak kunjung menstruasi seringkali menjadi petunjuk pertama kehamilan. Meski begitu beberapa orang mungkin tidak menstruasi karena kondisi lainnya.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari National Institutes of Health, olahraga berlebihan, naik atau turun terlalu banyak berat badan, stres, sakit atau menyusui dapat menjadi penyebab seseorang tidak mendapatkan menstruasi.

2. Kelelahan

"Kelelahan sangat umum terjadi selama trimester pertama kehamilan, serta selama beberapa bulan terakhir sebelum melahirkan. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron pada awal kehamilan," kata Moss.

3. Perut terlihat mengembang

"Pada minggu-minggu awal kehamilan, seorang perempuan mungkin belum 'terlihat', tetapi area perutnya mungkin terasa lebih lembut dan lebih berisi," kata Moss.

Meski janin di perutnya masih kecil tetapi penampilan perut yang terlihat mengembang itu disebabkan adanya peningkatan kadar hormon progesteron.

4. Pendarahan atau bercak darah

"Dua minggu setelah pembuahan, seorang perempuan hamil mungkin mengalami sedikit pendarahan vagina atau bercak ringan," kata Moss.

Darah yang keluar tersebut dapat berwarna merah muda hingga coklat, disertai kram ringan. Kondisi tersebut dapat disalahartikan dengan menstruasi.

5. Payudara mengeras

"Enam minggu setelah siklus menstruasi yang terlewat atau dua minggu setelah pembuahan, seorang perempuan mungkin memperhatikan bahwa payudaranya terasa lebih berisi, dan putingnya mungkin lebih sensitif," kata Moss.

Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen, serta adanya peningkatan aliran darah ke payudara.

6. Morning Sickness

Meskipun disebut morning sickness tetapi gejala ini tidak hanya terjadi saat pagi hari saja. Perempuan dapat mengalami morning sickness pada minggu keenam dan 12 kehamilan.

"Beberapa perempuan mungkin mulai merasa lega pada minggu ke 14," ungkap Moss.

7. Perubahan Mood

Kondisi mood yang berubah-ubah ini biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Beberapa perempuan akan merasa moodnya naik dan turun terus menerus seperti menaiki roller coaster.

"Wajar bagi perempuan untuk merasa gelisah, seperti mereka mengalami gejala pramenstruasi (PMS)," jelas Moss.

8. Sering buang air kecil

Pada enam minggu setelah trimester pertama dan selama kehamilannya, seorang ibu hamil perlu buang air kecil lebih sering. Hal ini terjadi karena ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan cairan pada tubuh.

9. Sakit kepala

"Sakit kepala adalah gejala umum selama trimester pertama," kata Moss. Sakit kepala menjadi tanda bahwa tubuh mengalami lapar, dehidrasi, atau karena berhenti mengonsumsi kafein.

10. Pusing

"Pusing dapat dikaitkan dengan gula darah rendah atau dehidrasi," kata Moss. Hal ini juga dapat terjadi saat ibu hamil mengubah posisinya, misalnya semula duduk menjadi berdiri.

11. Hot Flashes

Dalam sebuah studi pada Fertility and Sterility tahun 2013 ditemukan lebih dari sepertiga perempuan dilaporkan mengalami hot flashes atau tubuh merasa panas secara tiba-tiba bahkan bisa sampai berkeringat selama kehamilan. Serangan panas ini disebabkan adanya fluktuasi hormon.

12. Kepanasan

"Kehamilan menyebabkan peningkatan metabolisme yang dapat membuat perempuan merasa lebih panas, terutama saat mereka tidur," kata Kathy Lee, profesor keperawatan di University of California San Francisco.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Tips Meningkatkan Kesuburan Wanita yang Ingin Cepat Hamil"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait