COVID-19 Diprediksi Melonjak 30-80 Persen Usai Lebaran, Ini Antisipasi Menkes

COVID-19 Diprediksi Melonjak 30-80 Persen Usai Lebaran, Ini Antisipasi Menkes

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 17 Mei 2021 12:45 WIB
COVID-19 Diprediksi Melonjak 30-80 Persen Usai Lebaran, Ini Antisipasi Menkes
Ilustrasi mudik Lebaran. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah telah melakukan langkah antisipatif terhadap potensi lonjakan kasus baru COVID-19 pasca libur Lebaran 2021. Pasalnya, momen liburan disebut bisa menjadi peluang lonjakan kasus sebanyak 30 hingga 80 persen.

"Antisipasi sudah kita lakukan total tempat tidur tersedia isolasi untuk pasien COVID kita secara nasional ada 70 ribu, keterisian sampai sekarang 20 ribu. Jadi masih ada buffer cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi," terangnya dalam konferensi pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5/2021).

Sedangkan perihal ICU, ia menjelaskan, Indonesia memiliki 7.500 tempat tidur ICU untuk pasien COVID-19. Hingga kemarin, yang sudah terisi sebanyak 2.500 kamar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan pasca Lebaran libur panjang kenaikannya tidak akan setinggi itu sehingga cadangan untuk tempat tidur baik isolasi maupun ICU tidak usah sampai penuh," imbuh Menkes.

"Kami juga memastikan, obat-obatan juga kami lengkapi, stok-stok obat-obatan di rumah sakit sudah kami isi. Demikian juga tenaga-tenaga kesehatan sudah kami persiapkan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo membenarkan, lonjakan kasus COVID-19 selalu terjadi pasca momen libur panjang. Melihat kondisi selama 1 tahun terakhir, kasus keterisian rumah sakit dan angka kematian pula cenderung meningkat.

"Angka kematian berkisar antara 46 persen sampai dengan 75 persen," ujar Doni di acara yang sama.

"Yang perlu kita perhatikan sekarang adalah bagaimana agar kasus ini tidak melonjak. Salah satu faktor utamanya adalah melakukan program karantina secara mandiri bagi mereka yang kembali dari bepergian," lanjutnya.




(vyp/up)

Berita Terkait