Kenaikan kasus COVID-19 di RI pasca Lebaran 2021 mulai terlihat signifikan, terlebih di sejumlah kota dan kabupaten. Namun jika dikaji dalam skala nasional, besaran pertambahan tahun ini terhitung jauh lebih kecil dibanding kenaikan pasca Lebaran 2020.
"Jika dilihat di minggu ke-3 pasca Idul Fitri, perbedaannya semakin signifikan. Di mana pada 2020 kenaikannya mencapai 80,5 persen, sedangkan 2021 kenakannya hanya sebesar 53,4 persen," terang juru bicara Satgas COVID-19 dalam konferensi pers oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (9/5/2021).
Namun ia menekankan, perbedaan presentasi ini tak sepenuhnya menandakan kondisi yang lebih aman. Pasalnya, masih ada sejumlah kabupaten dan kota dengan pertambahan kasus positif COVID-19 yang amat signifikan, bahkan kenaikannya berkali-kali lipat dalam 3 minggu terakhir.
"Duapuluh lima kota kabupaten ini merupakan kabupaten kota dengan penyumbang tertinggi dari kenaikan kasus COVID-19 selama 3 minggu terakhir secara nasional. Data ini menunjukan bahwa untuk dapat melihat secara detail, maka harus melihat keadaan hingga tingkat kabupaten kota. Jangan sampai terlambat situasi sehingga menjadi kritis dan tidak terkendali," pungkas Prof Wiku.
Berikut 25 kabupaten dan kota di 5 provinsi dengan persentase penambahan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia selama 3 minggu terakhir:
Jawa Tengah
- Kudus: 7.594 persen
- Jepara: 685 persen
- Sragen: 338 persen
- Semarang 193 persen
- Semarang 94 persen
Kepulauan Riau
- Batam: 257 persen
- Karimun: 116 persen
- Natuna: 100 persen
- Bintan: 81 persen
- Tanjung Pinang: 13 persen
Sumatera Barat
- Pasaman Barat:157 persen
- Agam: 151 persen
- Solok: 128 persen
- Dharmasraya: 125 persen
- Padang: 75 persen
DKI Jakarta
- Jakarta Selatan: 92 persen
- Jakarta Timur: 67 persen
- Jakarta Pusat: 57 persen
- Jakarta Utara: 43 persen
- Jakarta Barat: 42 persen
Jawa Barat
- Ciamis: 700 persen
- Bandung: 261 persen
- Cianjur: 188 persen
- Karawang: 152 persen
- Cirebon: 115 persen
Simak Video "Booster Kedua untuk Lansia Direstui, Bagaimana dengan Masyarakat Umum?"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)