Kasus Corona di Indonesia melonjak usai libur Lebaran Mei 2021 lalu. Hal ini memicu jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet juga ikut membludak, sehingga bed pasien Corona terus ditambah.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, mengatakan hunian di RSDC saat mencapai 75,05 persen atau setara dengan 5.551 pasien.
"Pagi ini, tercatat hunian RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet sejumlah 5.551 (75,05 persen) jadi cukup besar untuk perawatan di RS," kata Dr Tugas dalam update RSDC Wisma Atlet di YouTube BNPB, Rabu (16/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum terjadi lonjakan kasus ini, lanjut Dr Tugas, jumlah bed atau tempat tidur di Wisma Atlet sudah ditambah sebanyak 1.400 bed. Jika sebelumnya hanya ada 5.994, kini sudah tersedia sebanyak 7.394 bed.
Dalam seminggu terakhir, lanjut Dr Tugas, penambahan pasien Corona di RSDC mencapai 500-600 pasien. Jumlah terbanyak terjadi pada tiga hari yang lalu yaitu 625 pasien dalam sehari.
"Ini membuat tenaga kita ekstra luar biasa kerjanya, sehingga ini menimbulkan hal yang kita harus antisipasi lebih lagi," ujarnya.
Dalam penjelasannya, Dr Tugas mengatakan lonjakan kasus ini sudah diprediksi sejak sebelum Lebaran. Untuk itu, pihak RSDC langsung mengantisipasinya dengan menambah jumlah bed yang ada.
"Sebenarnya, peningkatan ini kita sudah prediksi sebelum Lebaran ini. Jadi, memang kita sudah persiapkan dari hari ke hari, waktu sebelum lebaran bagaimana kita mengantisipasi untuk kemungkinan kasus lonjakan COVID-19 di Wisma Atlet ini," pungkasnya.
(sao/naf)











































