Oksigen Langka Imbas COVID-19, Pedagang Ikan Mengalah Demi Kemanusiaan

Oksigen Langka Imbas COVID-19, Pedagang Ikan Mengalah Demi Kemanusiaan

Uje Hartono - detikHealth
Jumat, 02 Jul 2021 15:30 WIB
Pedagang ikan di Banjarnegara siap berkorban di tengah kelangkaan oksigen, imbas COVID-19.
Pedagang ikan juga menggunakan oksigen untuk dagangannya (Foto: Uje Hartono/detikHealth)
Banjarnegara -

Kelangkaan tabung oksigen juga dirasakan pedagang ikan di Pasar Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara. Namun demikian, para pedagang ikan mengaku siap mendahulukan kebutuhan tabung oksigen untuk pasien di rumah sakit.

Iswandi salah satunya. Pedagang ikan di Pasar Lengkong, Kecamatan Rakit ini sebelumnya merelakan 10 tabung miliknya untuk digunakan di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara. Menyusul meningkatnya pasien Corona atau COVID-19 di rumah sakit tersebut.

"Kemarin pihak rumah sakit (RSI Banjarnegara) menghubungi saya katanya butuh oksigen. Kebetulan pas ada, jadi membawa 10 tabung oksigen," ujarnya saat ditemui di Pasar Ikan Lengkong, Jumat (2/7/2021).

Ia tidak memungkiri jika dirinya juga membutuhkan tabung oksigen untuk berjualan ikan. Apalagi, kelangkaan stok tabung oksigen di pasaran juga dirasakan olehnya. Namun demi kemanusiaan, Warga Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit ini siap mendahulukan kebutuhan tabung oksigen untuk pasien.

"Sebenarnya sama-sama penting. Tetapi ini karena hubungannya dengan manusia, jadi kalau saya pas ada stok saya siap mendahulukan untuk pasien," tuturnya.

ADVERTISEMENT
Pedagang ikan di Banjarnegara siap berkorban di tengah kelangkaan oksigen, imbas COVID-19.Pedagang ikan di Banjarnegara siap berkorban di tengah kelangkaan oksigen, imbas COVID-19. Foto: Uje Hartono/detikHealth

Selain itu, menurutnya kebutuhan tabung oksigen untuk pedagang ikan lebih lama dibanding pasien di rumah sakit. Biasanya, untuk keperluan pedagang ikan satu tabung bisa mencapai 2 bulan. Sedangkan untuk pasien di rumah sakit hanya 24 jam.

"Kalau untuk memenuhi kebutuhan pedagang masih tercukupi. Satu tabung bisa sampai dua bulan. Tapi kalau di rumah sakit 24 jam. Kalau nanti habis bisa pinjam dulu kepada teman," kata dia.

Kelangkaan stok tabung oksigen juga dirasakan pedagang ikan lainnya Ahmad Mudiarjo. Menurutnya, dengan kelangkaan stok tabung oksigen membuat penjualan ikan hanya untuk pembeli jarak dekat.

"Sekarang tidak bisa menjual ikan yang jauh. Seperti ke Semarang, Bogor dan kota besar lainnya. Sementara yang dekat-dekat saja," ungkapnya.




(up/up)