Merebaknya infeksi Corona membuat beberapa negara mempertimbangkan pemberian dosis ketiga vaksin Corona atau vaksin booster untuk melindungi masyarakatnya dari penyakit mematikan tersebut.
Menanggapi hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih tidak jelas apakah vaksin booster dibutuhkan untuk menambah proteksi, sampai data selanjutnya diperoleh.
"Kami belum tahu apakah vaksin booster akan dibutuhkan untuk menjaga perlindungan melawan COVID-19 sampai data tambahan didapatkan, tapi ini sedang dipertimbangkan oleh para peneliti," kata WHO kepada Reuters, dikutip Minggu (11/7/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada data yang masih terbatas tentang berapa lama perlindungan dari vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini dan apakah dosis penguat bermanfaat, dan akan diberikan untuk siapa," tambah WHO.
Salah satu perusahaan farmasi yang sudah mengajukan izin untuk pemberian vaksin booster COVID-19 adalah Pfizer. Pfizer berencana untuk meminta regulator AS untuk mengesahkan dosis booster vaksin COVID-19 dalam bulan depan, berdasarkan bukti risiko infeksi ulang yang lebih besar enam bulan setelah inokulasi dan penyebaran varian Delta yang sangat menular.
(kna/up)











































