Vaksin Moderna yang baru tiba di Indonesia akan digunakan untuk vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. Tujuannya agar para tenaga kesehatan memiliki antibodi yang lebih kuat dari virus Corona.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Prof. Dr Cissy Kartasamita, Sp.A (K), M.Sc, menilai vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan memang diperlukan. Sebab, menurut Cissy banyak nakes yang terpapar COVID-19.
"Sehingga perlu diberikan booster untuk meningkatkan kembali antibodi," kata Prof Cissy, dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Cissy menerangkan pemberian vaksin dosis ketiga dapat menggunakan vaksin yang digunakan sama dengan dosis pertama dan kedua, yaitu merek Sinovac sehingga dapat meningkatkan antibodi sampai 10 kali lipat. Selain itu, bisa juga menggunakan vaksin Moderna yang mampu meningkatkan antibodi, juga memiliki proteksi terhadap varian baru.
"Manfaat lebih besar. Ini telah diteliti bahwa vaksin mRNA dan AstraZeneca bisa memberikan proteksi terhadap varian Delta," terang Prof Cissy.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan selain digunakan untuk suntikan dosis pertama dan kedua bagi masyarakat Indonesia, rencananya vaksin merek Moderna ini juga akan gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi tenaga kesehatan Indonesia.
Menurutnya, vaksin merek Moderna, seperti vaksin mRNA lainnya, merupakan vaksin dengan efikasi tinggi yang terbukti cukup ampuh digunakan di Amerika Serikat untuk menekan laju penularan COVID-19.
"Karena tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa, kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," ungkap Budi Gunadi.
"Akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua pandemi ini," sebutnya.
(ega/ega)











































