Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat yang diterapkan dari 26 Juli sampai 2 Agustus 2021 jadi pembicaraan. Di media sosial, netizen menyoroti aturan yang membatasi waktu orang makan di tempat seperti warteg selama 20 menit.
Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 WIB," kata Presiden Joko Widodo dalam paparan media secara online, Minggu (25/7/2021).
Sebagian netizen berpendapat aturan makan di tempat selama 20 menit dirasakan terlalu singkat atau sulit untuk diawasi. Tidak sedikit juga yang kemudian membuat guyonan dalam bentuk meme.
Memang berapa lama makan di warteg?
Firman, seorang pemilik warteg Kharisma Bahari di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, mengatakan 20 menit sebenarnya sudah cukup bila benar-benar hanya untuk makan. Ini artinya pelanggan yang datang benar-benar makan di tempat tanpa mengobrol atau basa-basi.
"Daripada enggak boleh sama sekali, 20 menit untuk orang makan itu panjang lah ya. Makan itu menurut saya 15 menit cukup. Beda kalau kita dengan mengobrol dulu atau apa gitu kan," kata Firman pada detikcom, Senin (26/7/2021).
"20 menit menurut saya lebih dari cukup daripada enggak boleh sama sekali makan di tempat," tegasnya.
Sementara itu penjaga warteg lainnya di kawasan Gunung Putri, Bogor, mengaku tidak terlalu mempermasalahkan batasan waktu makan 20 menit. Para pelanggan yang datang tetap bisa makan di tempat atau dibawa pulang sesuai keinginan masing-masing.
"Biasa-biasa aja ya, yang makan mah tetep. Cuma ya gitu pada biasa aja," ungkapnya.
Simak Video "Pemerintah Bakal Evaluasi Biaya Pasien Covid-19 Usai PPKM Dicabut"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)