Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mengaku telah mengajukan sekitar 7.000 tenaga kesehatan (nakes) untuk mendapatkan booster atau vaksinasi ketiga dengan vaksin Moderna. Selain itu, Dinkes sebut vaksinasi ditarget sebukan selesai karena rantai beku (cold chain) untuk penyimpanan vaksin tidak ada yang -20 derajat Celcius.
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan proses verifikasi data penerima booster Moderna. Bahkan pihaknya tengah mengimpulkan pakta integritas agar peruntukan vaksin Moderna betul-betul tepat sasaran.
"Ini baru mengumpulkan pakta integritas dari masing-masing unit kami seperti Puskesmas dan fasyankes agar peruntukannya tepat. Karena kabarnya kan moderna sudah sampai di DIY, jadi kita tunggu sampai data lengkap sehingga vaksin datang ke Bantul langsung bisa disuntikkan," saat ditemui di Kantor Dinkes Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (2/8/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga bagi nakes di Bantul akan berlangsung selama satu bulan. Pasalnya cold chain di Bantul tidak ada yang minus 20 derajat Celcius.
"Kita punya untuk suhu 2-8 derajat, kalau minus 20 belum punya. Jadi alternatifnya kalau datang ya kita simpan dan durasi sebulan, karena itu harus selesai sebulan syukur-syukur kurang dari sebulan," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, jika penyimpanan vaksin Moderna harus dalam keadaan beku dengan suhu minus 20 derajat. Bahkan, apabila sudah dalam keadaan tidak beku Moderna tidak boleh kembali dibekukan. Karena itu vaksinasi dosis ketiga untuk nakes akan berlangsung cepat.
"Penyimpanan Moderna ini disarankan dalam keadaan beku minus 20 derajat. Lalau seandainya tidak ada minus 20 itu ada toleransi untuk disimpan di antara 2-8 derajat, tapi masanya jadi lebih pendek hanya bisa 1 bulan," ucapnya.
"Dan Moderna itu kalau sudah keluar dalam keadaan tidak beku tidak boleh dikembalikan lagi ke tempat pembekuan. Misal, kita keluarkan 10 vial dari tempat pembekuan, sisa 1 vial nah itu tidak boleh dibekukan lagi tapi harus disimpan di 2-8 derajat untuk bisa dipakai besoknya lagi," lanjutnya.
Terpisah Kepala Seski Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho mengatakan, bahwa kepastian jumlah vaksin Moderna yang akan diterima oleh Dinkes Bantul masih dalam pembahasan. Namun secara data, pihaknya akan mengajukan ribuan nakes untuk mendapat booster.
"Kami sendiri mengusulkan sekitar 7.000 nakes, itu nakes yang sudah mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia mendapatkan hibah vaksin Moderna sebanyak 3 juta dosis dari Amerika Serikat (AS). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan secara khusus vaksin Moderna diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi tahap ketiga atau booster.
"Tolong bapak ibu dan para nakes segera disuntikkan, para Dinkes segera disuntikkan, dan saya memohon dengan sangat, tolong jangan dialihkan ke non-nakes," katanya dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021).
Budi menjelaskan, karena para tenaga kesehatanlah yang menjadi garda terdepan dalam membantu pasien COVID-19. Menkes menegaskan stok vaksin untuk booster nakes ini telah didistribusikan ke seluruh provinsi. Dia meminta vaksin ini segera disuntikkan kepada para nakes.
"Kita harus prioritaskan nakes, karena merekalah tentara kita yang bertempur sehari-hari," kata Menkes.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































