Baru-baru ini, penyanyi Ari Lasso mengungkapkan kondisi kesehatannya yang mengidap Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL). DLBCL sendiri merupakan penyakit kanker langka, namun masih dapat disembuhkan.
Dikutip dari Healthline, limfoma terdiri dari dua jenis, yaitu Hodgkin dan non-Hodgkin. Sementara, DLBCL termasuk ke dalam limfoma non-Hodgkin sebagai jenis yang paling umum. DLBCL adalah jenis kanker darah dan menjadi kanker paling agresif. Jika tidak segera diobati, DLBCL dapat mengakibatkan kematian.
DLBCL dapat menyerang organ sistem limfatik seperti sumsum tulang, timus, limpa, kelenjar getah bening. Umumnya, pengidap DLBCL akan mengalami pembesaran kelenjar getah bening. Gejala-gejala lain yang dirasakan, yaitu:
- Muncul keringat di malam hari
- Berat badan menurun drastis
- Selera makan hilang
- Kelelahan
- Demam
- Rasa gatal
Sementara, gejala tambahan yang dirasakan tergantung letak DLBCL adalah:
- Sakit perut
- Diare
- Ada darah pada tinja
- Batuk
- Sesak napas
Lalu, siapa saja yang dapat mengidap penyakit DLBCL? Secara umum, ada beberapa faktor yang berisiko mengidap DLBCL. Berikut faktornya:
- Usia. Pengidap DLBCL umumnya terjadi pada usia paruh baya atau lebih tua. Rata-rata usia pengidap adalah 64 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan jika penyakit ini terjadi pada usia dewasa.
- Etnis. Orang di negara-negara Eropa cenderung berisiko mengidap penyakit ini. Tetapi, orang di luar negara Eropa, seperti Asia juga dapat mengalaminya.
- Pria berisiko lebih tinggi terkena DLBCL dibandingkan wanita.
Simak Video "Obat Kanker Limfoma Buatan Indonesia Kantongi Izin Edar BPOM"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)
