Lantaran gejalanya mirip dengan banyak penyakit lain seperti pusing dan kaku pada leher, tinggi kolesterol tak jarang disepelekan. Padahal jika didiamkan, kondisi ini bisa berisiko masalah jantung. Lantas untuk meredakannya, adakah obat herbal kolesterol?
Tinggi kolesterol bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun pada banyak kasus, tinggi kolesterol dipicu oleh kelebihan berat badan, kurang gerak fisik, serta konsumsi banyak makanan dengan lemak jenuh dan kolesterol.
Profesor kedokteran di Weill Medical College of Cornell University dan ahli kolesterol dan aterosklerosis, Antonio M Gotto Jr MD menerangkan apa pun penyebabnya, kolesterol tinggi menimbulkan banyak bahaya. Tak lain, pengembangan aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan arteri yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bisa dimulai sejak dini. Garis-garis lemak dapat muncul di arteri remaja. Otopsi pada pria berusia 20 tahunan sudah menunjukkan plak yang signifikan pada arteri koroner," terangnya, dikutip dari WebMD, Selasa (28/9/2021).
"Penyakit koroner menunjukkan peningkatan tajam pada usia 50 tahunan pada pria, dan akhir 50 tahun atau 60 tahun pada wanita," sambungnya.
Lantas selain berkonsultasi dan berobat ke dokter, adakah obat herbal kolesterol? Berikut bahan-bahan alami yang boleh dicoba, dirangkum detikcom dari berbagai sumber:
1. Bawang putih
Berdasarkan laporan Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif (NCCIH), sejumlah riset menyebut bawang putih efektif menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol dalam darah, serta memperlambat perkembangan aterosklerosis.
Penelitian lainnya menyebut, mengonsumsi bawang putih selama 1 hingga 3 bulan membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Namun layaknya terapi alternatif, terdapat beragam hasil soal efektivitas bawang putih mengatasi tinggi kolesterol. Misalnya oleh penelitian lainnya disebutkan, efek bawang putih menekan kadar kolesterol tidak berlangsung dalam jangka panjang.
Jika ingin mencoba, bawang putih bisa dikonsumsi secara mentah, dihancurkan, atau melalui suplemen dalam bentuk kapsul dan tablet.
2. Minyak ikan dengan asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 juga ditemukan dalam ikan seperti salmon, tuna, trout danau, herring, sarden, dan ikan berlemak lainnya.
Para ahli meyakini asam lemak omega-3 dalam ikan membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Makan satu atau dua porsi ikan berlemak seminggu diyakini efektif menurunkan risiko serangan jantung.
Asam lemak omega-3 juga bisa diperoleh dari suplemen dan bahan lain seperti kenari, minyak canola, dan kedelai.
3. Jahe
Berdasarkan studi pada 2014, jahe efektif menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida. Penelitian lain juga menyebut jahe dapat mengurangi kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat.
Jahe bisa dikonsumsi dengan cara dimakan mentah-mentah, atau dicampurkan ke makanan. Kandungan jahe juga kini tersedia dalam bentuk suplemen.
4. Tomat
Dikutip dari Times of India, tomat kaya akan vitamin dan mineral sehingga dipercaya efektif mendetoksifikasi tubuh, merangsang sirkulasi darah, serta melawan berbagai jenis kanker.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah.
5. Teh hijau
Dikutip dari Medical News Today, sebuah studi pada 2015 menunjukkan teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang membantu menurunkan LDL jahat dan kolesterol total.
Teh hitam juga diyakini efektif menekan kadar kolesterol, tetapi dengan tingkat efektivitas lebih rendah dibanding varian teh hijau. Pasalnya, jumlah katekin yang berbeda dalam teh mempengaruhi kemampuan tubuh menyerap cairan.
6. Susu kedelai
Lantaran susu kedelai rendah lemak jenuh, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan konsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol. Cara ini boleh dicoba sebagai salah satu alternatif obat herbal kolesterol.
Simak Video "Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)











































