.webp)
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono memperkirakan herd immunity atau kekebalan kelompok sudah terbentuk di DKI Jakarta. Hal ini karena hampir lebih dari separuh masyarakatnya sudah memiliki antibodi COVID-19.
Miko menjelaskan herd immunity bisa tercapai dengan dua cara, yaitu dengan vaksinasi dan infeksi alami dari virus itu sendiri. Menurutnya, DKI Jakarta sudah memenuhi kriteria tersebut.
"Herd immunity itu bisa dicapai dari infeksi alami dan juga bisa dari vaksinasi. Yang sudah terinfeksi di Jakarta pada bulan Maret 2021 itu ada 45 persen dari survei. Kemudian pada bulan Juli, orang yang terinfeksi di DKI lebih dari 60 persen," jelas Miko saat dihubungi detikcom, Jumat (1/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan sekarang cakupan vaksinasinya yang satu dosis 60 persen, yang 2 dosis 39 persen, mendekati 40 persen. Tapi, yang sudah divaksinasi pasti ada juga yang terinfeksi. Sudah 80 persen lah dugaan saya orang yang sudah mempunyai antibodi," lanjutnya.
Menurut Miko, herd immunity itu sebenarnya antara benar-benar ada atau tiada. Tetapi, dari hasil survei itulah ia meyakini kemungkinan DKI Jakarta sudah mencapai herd immunity.
Namun, menurutnya belum ada wilayah lain yang sudah mencapai herd immunity COVID-19, selain DKI Jakarta.
"Iya mungkin (DKI mencapai herd immunity). Ya cuma Jakarta," pungkas dia.
(sao/naf)
