Korea Selatan secara bertahap akan menghapus pembatasan virus Corona per bulan depan untuk mengadopsi skema baru yaitu kembali ke kehidupan normal alias hidup berdampingan dengan COVID-19.
Dikutip dari laman Yonhap, sebuah komite yang dipimpin pemerintah Korea Selatan mengumumkan rancangan peta jalan yang bertujuan untuk membuat kehidupan masyarakat kembali normal secara bertahap.
Langkah tersebut juga dibarengi dengan vaksinasi penuh yang sudah dilakukan di Korsel yang mencapai 70,1 persen dari 52 juta warga Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Korea Selatan akan melonggarkan sebagian besar pembatasan, seperti jam malam di kafe, restoran, dan fasilitas umum di bawah skema "hidup dengan COVID-19" yang akan berlangsung dalam tiga fase mulai 1 November mendatang.
Bisnis hiburan termasuk klub dan fasilitas malam hari lainnya, di wilayah greater Seoul, dilarang untuk beroperasi sejak Juni lalu. Sedangkan di bagian lain Korea Utara diizinkan buka hingga pukul 10 malam.
Konser K-pop skala besar akan diizinkan
Di bawah skema fase pertama hidup berdampingan dengan COVID-19, jam operasional fasilitas tersebut akan diizinkan hingga tengah malam.
Pihak berwenang akan menerapkan sistem "paspor vaksin" yang memerlukan sertifikat vaksinasi atau hasil tes negatif COVID-19 untuk masuk ke fasilitas multiguna, seperti fasilitas hiburan dan gym dalam ruangan.
Dalam fase kedua, otoritas setempat akan fokus kepada acara berskala besar seperti konser, dan diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Desember.
Konser K-pop skala besar akan diizinkan dengan mengadopsi sistem paspor vaksin. Lalu, jam malam di fasilitas hiburan akan dicabut sepenuhnya di bawah fase kedua hidup berdampingan dengan COVID-19.
Saat ini, yang sudah menerapkan sistem paspor vaksin adalah pertandingan olahraga dengan membolehkan sedikit penonton hadir yang langsung di stadion.











































