Pandemi COVID-19 jelas membuat banyak orang melek mendadak soal pentingnya menjaga kesehatan. Salah satunya, terlihat dari treatment suntik immune booster yang makin banyak diminati di klinik-klinik.
Immune booster adalah suntikan antioksidan berisi vitamin C dan multivitamin B kompleks, bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh. Meski bukan kewajiban, tak sedikit masyarakat yang rela merogoh kocek demi mendapat suntikan ini. Ada yang rutin disuntik seminggu atau dua minggu sekali, atau perdana datang ke klinik lantaran penasaran ingin mencoba.
"Sebenarnya suntikan ini sudah lama banget. Dari saya masih pendidikan dokter, tindakan ini sudah sangat umum dilakukan terutama di rumah sakit, IGD, segala macam. Biasanya orang sakit, nggak enak badan, biasanya datang untuk dilakukan immune booster," terang dokter estetika di Marcks Venus Aesthetics Clinic, dr Rahmani Nadya Dewi Himawan, saat ditemui detikcom, Selasa (26/10/2021).
"Sekarang era pandemi, di mana orang-orang itu sangat concern dengan kesehatan. Harus meningkatkan daya tahan tubuh supaya meminimalisir risiko terkena penyakit COVID. Jadi orang-orang lebih aware tentang tindakan immune booster ini," sambungnya.
dr Nadya menjelaskan sebelum ada pandemi COVID-19, dalam sehari ia menyuntikkan immune booster kepada kurang dari 10 orang. Namun semenjak pandemi, pasiennya selalu lebih dari 10 orang dalam sehari.
Terutama pada Juli 2021 ketika Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19 besar-besaran, dr Nadya mengaku, pasien penerima immune booster ikut meroket.
"Sebelum-sebelumnya (pandemi COVID-19) sudah ramai, tapi dengan adanya pandemi immune booster menjadi tindakan yang paling favorit salah satunya di antara tindakan-tindakan treatment yang lain," pungkas dr Nadya.
Simak Video "Jokowi Sampaikan Puja-puji Dunia soal Keberhasilan RI Tangani Covid"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)
