Tingkat keparahan stroke ternyata sangat ditentukan oleh waktu proses penanganannya. Artinya, saat gejala stroke muncul, maka orang tersebut harus segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.
Ada beberapa gejala stroke yang harus segera membutuhkan pertolongan medis. Gejala tersebut terdiri dari:
- Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
- Gerak separuh dari anggota tubuh melemah tiba-tiba.
- Bicara pelo, tidak bisa bicara atau mengerti kata-kata, atau bicara tidak nyambung.
- Kebas atau baal, atau kesemutan pada separuh tubuh.
- Rabun, pandangan satu mata kabur yang terjadi tiba-tiba.
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar dan gerakan sulit dikoordinasi.
Namun, perlu diingat waktu yang dibutuhkan untuk penanganan stroke atau golden periode sangat terbatas. Dokter spesialis saraf konsultan dari PP PERDOSSI, Dr dr Dodik Tugasworo, SpS(K), mengatakan semakin lama penanganan diberikan pada pasien, maka tingkat keparahan akan semakin besar.
"Jika gejala stroke muncul, jangan biarkan pasien tanpa tindakan medis sama sekali lebih dari 4,5 jam. Sebab, kerusakan yang terjadi akan semakin parah dan penanganan menjadi lebih rumit," jelasnya dalam agenda temu media daring Hari Stroke Sedunia 2021, Kamis (28/10/2021).
Dr Dodik menjelaskan waktu 4,5 jam tersebut merupakan waktu yang diperlukan untuk memberi obat pada pasien. Artinya, saat pasien menunjukkan gejala stroke harus langsung ditangani oleh tim dokter di rumah sakit.
Apa yang terjadi jika pasien terlambat ditangani?
"Jika sumbatan tidak segera dibuka, setiap menitnya ada 1,9 juta sel saraf otak yang mati di area sumbatan dan itu artinya tidak ada pertumbuhan sel baru penggantinya. Ini yang kemudian menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian," kata Dr Dodik.
Dr Dodik mengatakan jika semakin lama sumbatan di otak tidak diatasi, bisa berisiko fatal. Maka dari itu, waktu 4,5 jam ini menjadi waktu maksimal untuk pasien stroke.
"Artinya, semakin lama sumbatan terjadi di otak, maka semakin besar kemungkinan pasien mengalami kecacatan. Itu kenapa 4,5 jam menjadi waktu maksimal sampai akhirnya obat didapatkan pasien," pungkasnya.
Simak Video "Seberapa Penting Menyederhanakan Istilah Medis ke Masyarakat Awam?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/fds)