Setiap orang pastinya ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal. Tapi yang lebih penting dari hal itu adalah untuk tetap menjaga kesehatan tubuh meski dalam keadaan sedang diet.
Saat ini ada banyak metode diet yang dapat dilakukan untuk memperoleh tubuh yang langsing atau ideal. Tapi tidak semua metode diet tersebut cocok untuk dilakukan oleh setiap orang. Banyak dari mereka yang belum mengetahui porsi dan takaran yang efektif tubuhnya masing-masing.
Atas dasar itu, CXO Media berkolaborasi dengan Prodia mengundang empat orang partisipan untuk melakukan eksperimen. Keempat orang itu diminta untuk menceritakan masing-masing kisahnya dalam menjalankan diet. Keempat orang tersebut adalah Adrian (27), Edo (26), Jessica (22), dan Anggun (25).
Dalam eksperimen tersebut, seorang stranger diminta untuk mengurutkan posisi berdiri dari keempat orang tersebut berdasarkan berat badan mereka. Sebelumnya para partisipan telah mengukur berat badan mereka untuk mengetahui urutan dari yang paling ringan hingga yang terberat.
Mereka kemudian diberikan pertanyaan seputar proses diet yang pernah mereka lalui seperti tentang tujuan melakukan diet, treatment makanan yang mereka lakukan selama diet, efektif atau tidaknya treatment makanan yang dilakukan, olahraga yang dilakukan selama diet, dan tentang pernah atau tidak mengalami cedera saat berolahraga.
Selain itu, mereka ditanya tentang pendapat mereka soal tren diet dan gaya hidup sehat yang sedang meningkat, tahu tentang Nutrigenomics Test, serta apakah ingin melakukan Nutrigenomics Test.
Soal tujuan diet, keempat orang tersebut memiliki motivasi yang berbeda-beda saat pertama kali melakukan diet. Meskipun begitu, mereka sepakat kalau pola diet yang mereka jalani saat ini adalah bagian dari gaya hidup sehat yang sudah mereka adopsi.
"Tahun lalu, untuk...mental gue, untuk memuaskan hasrat gue terhadap apa ya, dulu gue sempat membenci diri gue sih. Makanya gue melakukan diet yang sebenarnya nggak bagus ya, bisa dibilang ekstrim sih, jadi beda-beda lah. Untuk sekarang gue biar sehat aja," ungkap Jessica dalam 'Perspektif Ep 65 - Langsing Bukan Berarti Sehat' yang tayang di YouTube CXO Media.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Anggun. Awalnya dia melakukan diet untuk menurunkan berat badan, namun sekarang diet dan pola hidup sehat menjadi kebiasaan sehari-sehari.
"Dulu tu obsess banget pengen nurunin berat badan. Kayak, dulu tu pernah 50 kilo, terus pernah 60 kilo. Awalnya mau nurunin berat badan, tapi sekarang jadinya, jadi habit aja gitu," tutur Anggun.
Treatment makanan yang mereka lakukan pun berbeda-beda. Adrian mengatakan kalau dia lebih menekankan pada kalori surplus dan deficit, Jessica fokus pada kecukupan makronutrien, dan Edo saat ini memilih untuk mengurangi karbohidrat tanpa merubah kebiasaan makannya.
Kendati sudah melakukan diet dengan treatment makanan yang sedemikian rupa, tidak semua partisipan merasa kalau program yang telah dilakukan efektif untuk tubuh mereka. Contohnya saja Edo.
"Gue ngerasa kadang-kadang yang gue jalanin ini sebenarnya nggak maksimal, tapi gue terlalu nyaman. Gue kadang-kadang mikir sendiri ini sebenarnya efektif nggak sih gue ngelakuin kayak gini, apa gue perlu effort lebih lagi atau gue harus, ya cari tahu lagi nih sebenarnya apa sih yang baik untuk tubuh gue," ujar Edo.
Salah satu cara mengetahui metode diet yang tepat untuk tubuh adalah dengan melakukan Nutrigenomics Test.
Nutrigenomics Test adalah pemeriksaan DNA yang dilakukan untuk mengetahui hal-hal seperti apakah tubuh bisa mengolah makanan dengan benar dan menyerap mikronutrisi seperti vitamin dan mineral dengan efektif, aktivitas olahraga apa yang paling ideal, apakah sensitif terhadap jenis makanan tertentu, atau kecenderungan untuk tertarik pada rasa makanan tertentu.
Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk merumuskan pola diet dan olahraga yang paling cocok sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
"Gue pengen banget sebenarnya, coba cek lagi ke expert. Nah, salah satunya dengan tes ini kan kita bisa tahu juga nih, treatment yang sekarang gue lakuin ini apakah efektif untuk tubuh gue, apakah terlalu berlebihan ataupun kurang. Nah semoga gue bisa ada kesempatannya untuk tes nutrigenomik," kata Edo.
Jadi jangan asal ikut-ikutan tren diet saja. Ayo lakukan tes nutrigenomik untuk mengetahui pola diet dan olahraga apa yang sesuai untuk tubuh kamu.
(ads/ads)