.webp)
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan aksi pamer payudara oleh Siskaeee di Yogyakarta International Airport (YIA). Siskaeee kerap membagikan aksinya itu di media sosial.
Beredarnya aksi Siskaeee tersebut tak menutup kemungkinan bagi anak untuk menonton video porno. Lantas, bagaimana sikap orang tua, apakah langsung memarahi anak?
Psikolog klinis anak dan remaja Firesta Farizal, MPsi, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua saat mendapati anak menonton video porno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah pertama ketika kita sudah tahu bahwa anak menonton video porno, pertama banget kita harus menenangkan diri kita dulu," jelas Firesta, dalam E-life dengan topik 'Nak, kamu nonton Siskaeee, Ya?' Jumat (10/12/2021).
Kemudian Firesta menjelaskan, setelah orang tua menenangkan diri, mereka bisa mengajak anak untuk berdiskusi dan menanyakan alasan mengapa menonton video porno.
Orang tua diimbau agar tidak langsung memarahi anak atau emosi saat tahu anaknya menonton video porno. Hal tersebut justru akan membuat orang tua kesulitan mendapat informasi dari anak dan anak juga enggan untuk terbuka kepada orang tua.
"Jadi berusaha untuk nenangin diri sendiri dulu, kalau dirasa orang tua sudah tenang, kita bisa ajak anak untuk berbicara," tambahnya.
Selain itu, Firesta juga membagikan tips bagaimana orang tua memberikan pengertian kepada anak, baik anak yang masih kecil maupun remaja.
Orang tua harus memberi aturan terhadap penggunaan gadget kepada anak. Untuk anak yang masih kecil harus dibatasi durasi penggunaan gadget maupun konten yang ditonton.
"Anak 2-5 tahun hanya satu setengah jam per hari maksimal, kemudian batasi juga kontennya. Kalau anak yang masih kecil tentu perlu didampingi oleh orang tua agar bisa memantau apakah konten yang ditonton sesuai atau tidak," jelasnya.
"Untuk anak yang sudah lebih besar kita harus aware terhadap tontonan anak remaja. Kemudian, memberikan sex education karena sudah tidak jaman hal semacam itu dianggap tabu." Tutupnya.
