Indonesia mencatat kasus pertama varian Omicron. Adalah pekerja di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember silam, tetapi yang bersangkutan disebut positif tanpa gejala dan dalam kondisi sehat.
Identifikasi varian Omicron melalui whole genome sequencing memang membutuhkan waktu yang lama, sekitar 6-7 hari. Lantas bagaimana mengetahui kasus Omicron dalam waktu yang cepat?
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ciri seseorang terpapar Omicron bisa dilihat dari reagen tes PCR s gen target failure. Hal ini menjadi tanda kemungkinan besar pasien terpapar Omicron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menggencarkan penggunaan teknologi reagen PCR s gen target failure, yang bisa memberikan seperti marker atau indikasi ini bahwa kalau tes PCR-nya positif, kemungkinan besar Omicron," sambungnya.
"Karena hasil tes PCR kan hasilnya bisa kita peroleh 4-6 jam, sementara untuk genome sequencing masih kita butuh 6-7 hari," pungkas dia.
Simak Video 'Indonesia Terpapar Varian Omicron!':











































