Panel ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dicky Budiman menilai tak perlu ada PPKM level 3 usai Indonesia melaporkan kasus pertama Omicron. Menurut dia, sejauh ini langkah pemerintah sudah benar dalam mengantisipasi risiko kenaikan kasus COVID-19.
Meski begitu, ia meminta tempat atau lokasi kasus Omicron dilaporkan yakni Wisma Atlet diisolasi atau dipastikan karantina terlebih dulu selama 10 hari ke depan.
"Tentu tidak serta merta harus PPKM level 3, kita sudah ada dalam putusan yang relatif benar saat ini tinggal meningkatkan konsistensi kedisiplinannya," beber dia kepada detikcom Kamis (16/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kalau untuk di fasilitas karantina yang satu koridor atau satu gedung kontak erat, satu gedung itu dikarantina dulu saja sampai dipastikan dalam masa 10 hari ke depan, mereka bisa dianggap aman," sambung dia.
"Jadi jangan keluar masuk, masalahnya ada nggak yang keluar masuk, kalau ada cari kontaknya dan setidaknya dikarantina, meskipun tidak harus dites PCR," katanya.
Hal ini disebut Dicky harus cepat dilakukan pemerintah demi memutus transmisi atau penularan COVID-19 dalam 1 hingga 2 hari ke depan. Ia juga meminta para petugas di pintu masuk Tanah Air mendapatkan prioritas vaksinasi booster.
Pasalnya, kemungkinan terpapar meski sudah divaksinasi memang tetap ada tapi terbilang kecil dibandingkan tidak mendapatkan vaksin COVID-19.
"Itu penting karena mereka bagian dalam pelayanan publik," pungkas dia.
(naf/up)











































