Vaksin Tetap Penting Meski Tak Menangkal Omicron, Ini Alasan Sebenarnya

Vaksin Tetap Penting Meski Tak Menangkal Omicron, Ini Alasan Sebenarnya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Minggu, 19 Des 2021 13:03 WIB
Vaksin Tetap Penting Meski Tak Menangkal Omicron, Ini Alasan Sebenarnya
Ilustrasi alasan vaksin COVID-19 tetap berperan penting meski bukan bekerja menangkal varian Omicron. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indonesia kembali melaporkan temuan kasus varian Omicron. Setelah kasus pertama pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet, Kementerian Kesehatan melaporkan dua kasus baru tambahan, Sabtu (18/2/2021). Omicron disebut-sebut menular lebih cepat dibanding varian Corona lainnya. Vaksin COVID-19 bakal mempan mengatasi varian Omicron?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan sebelumnya menjelaskan, vaksin COVID-19 terbukti efektif menekan risiko gejala berat dan kematian pada pasien COVID-19 yang terpapar varian Omicron.

"Masyarakat segera divaksinasi tidak perlu memilih-milih vaksin apa yang ada divaksinasi saja dulu karena sudah terbukti ketika sudah divaksin, kecil chance (kesempatan) kalau terkena varian Omicron kita masuk rumah sakit sangat-sangat kecil," terang Menkes dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecil chance kita akan wafat kalau sudah divaksinasi. Jadi tolong percepat vaksinasi terutama pada orangtua kita," sambungnya.

Bukan untuk memutus penularan

Dalam kesempatan lainnya, ahli epidemiologi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Dr Masdalina Pane, menyebut vaksinasi COVID-19 adalah upaya mencegah penyebaran varian Omicron, di samping penerapan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

Namun ia mengingatkan, vaksinasi tak serta merta bisa diandalkan untuk menyetop penularan virus Corona, termasuk varian Omicron.

"Vaksinasi ini juga sebenarnya tidak serta merta bisa memutus rantai penularan karena vaksinasi memang bukan untuk memutus rantai penularan," ujar Pane pada detikcom, Kamis (16/12/2021).

"Vaksinasi itu digunakan untuk memberikan imunitas kepada kita agar kalau terkena COVID-19 gejala yang muncul pada kita itu tidak berat, tapi dia tidak bisa mencegah infeksi. Jadi tetap saja melakukan 3M," lanjutnya.




(vyp/up)

Berita Terkait